News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pergantian Panglima TNI

Marsda Yuyu Sutisna Disebut-sebut Berpeluang Gantikan Hadi Tjahjanto Jabat KSAU

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI baru Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) dan pejabat lama Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) saling memberi Hormat usai upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017). Marsekal TNI Hadi Tjahjanto resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun. (Agus Suparto)

Dengan "jam terbang" itulah, perwira yang pernah menjabat Komandan Lanud Atang Sendjaja Bogor tersebut bisa menjadi "kuda hitam" dalam bursa calon KSAU.

Sementara itu dari angkatan tahun 1984 perwira yang juga berpeluang menjadi KSAU dari angkatan ini adalah Marsdya Bagus Puruhito yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Lemhanas.

Bagus tercatat pernah menjabat sebagai Pangkoopsau I, Asops Kasau dan sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU).

Hanya saja, dari penilaian politis, kans Marsdya Bagus untuk menjadi orang nomor 1 di TNI AU terbilang kecil, lantaran ia pernah menjadi Ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Selain Bagus, ada juga nama Marsda M Syaugi, peraih Adhi Makayasa yang kini menjadi Kepala Basarnas (Jabatan bintang 3).

M Syaugi tercatat pernah menjabat Dirjen Renhan Kemhan RI.

Meski mayoritas perwira lulusan tahun 1983 sudah pensiun, masih ada nama Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja.

Pria kelahiran Salatiga, Jawa Tengah, 5 Januari 1961 ini pernah menjabat Wakil KSAU sebelum dimutasi menjadi Sekjen Kementerian Pertahanan RI.

Hanya saja karena faktor regenarasi, peluang Hadiyan tidak sebesar nama nama lain.

Apalagi lulusan 83 sudah pernah ada yang menjabat KSAU, yakni Marsekal Agus Supriatna.

Nah, dari nama-nama tersebut, siapa yang berpeluang menjadi KSAU menggantikan Marsekal Hadi?

Melihat kedekatannya dengan Marsekal Hadi dan berasal dari "lifting" atau angkatan yang sama, nama Yuyu Sutisna mempunyai kans paling besar.

Namun, jawaban pastinya ada di tangan Presiden Jokowi.

Presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih kepala staf angkatan.(vin/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini