TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menerjunkan 90 ribu personel dalam Operasi Lilin 2017 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Demi lancarnya operasi tersebut, Polri juga membuka komunikasi dengan pihak gereja.
Hal ini dilakukan agar Polri dapat menyiapkan strategi pengamanan yang sesuai dengan ibadah Natal.
Baca: Polri Akan Tindak Tegas Ormas yang Lakukan Sweeping Atribut Natal
"Polri kerjasama dengan stakeholder untuk bisa mengetahui informasi kapan saja ibadah itu dilakukan, berapa banyak jamaahnya, sehingga bisa diketahui antisipasi apa dilakukan," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, kepada wartawan di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu, (22/12/2017).
Martinus mengungkapkan hal ini dilakukan mengingat bahwa waktu pelaksanaan ibadah Natal di beberapa gereja berbeda dengan gereja lainnya.
Baca: Polri Siap Terima Laporan Karyawan yang Dipaksa Pakai Atribut Natal
Sehingga petugas perlu mengetahui agar proses pengamanan berjalan efektif.
"Beberapa gereja beda ibadahnya di tanggal 25, ada pagi, ada di malamnya. Komunikasi oleh petugas Polri dengan pihak gereja diperlukan sehingga kita bisa mengetahui," jelas Martinus.
Polri akan menggelar Operasi Lilin untuk mulai 22 Desember hingga 2 Januari 2018.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan selama libur panjang Natal dan Tahun Baru.