TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA- Pendekatan feminis perlu diterapkan sebagai kerangka berpikir dan pisau analisis sehingga segala kebijakan atau regulasi memiliki perspektif kesetaraan gender.
Demikian disampaikan anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Mercy Chriesty Barends, dalam diskusi DPP Taruna Merah Putih (TMP) dengan tema "Girl Power: Perempuan Perubahan" di kantor DPP TMP, Jalan Cik Ditiro, Menteng, Jakarta yang digelar Jumat (22/12/2017).
Selain Mercy, hadir juga dalam diskusi ini aktivis perempuan pejuang pluralisme Inayah Wahid, Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Rukka Sombalangi, dan Sekjen DPP TMP Restu Hafsari.
Secara komprehensif, sambung Mercy dalam penjelasannya, untuk melahirkan para perempuan yang tangguh harus diwujudkan langkah-langkah dari pemerintah terhadap perempuan.
Yang secara geografis, di kepulauan atau daerah-daerah yang masih sangat marginal. Sehingga ada pendidikan yang merata dan adil bagi perempuan.
"Perempuan harus meng-upgrade dirinya menjadi personal yang berkualitas dan memiliki daya tawar," tegas Mercy.
Acara diskusi ini berlangsung meriah, anusias ratusan peserta yang datang bukan hanya terdiri dari perempuan saja. Peserta juga datang dari berbagai lintas organisasi.