News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hanafi Rais Benarkan PAN Belum ‘Sreg’ Dengan Sudrajat-Syaikhu di Pilkada Jawa Barat

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad Hanafi Rais

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN, Ahmad Hanafi Rais mengatakan partainya memang masih membuka berbagai opsi untuk pencalonan Pilkada Jawa Barat 2017.

Ketidakhadiran Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dalam pengukuhan Mayjen (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu oleh PKS dan Gerindra menjadi tandanya.

Baca: Zulkifli Hasan: Media Sosial Kalau Tidak Disaring Berbahaya

Hal itu didukung pernyataan Zulkifli Hasan sendiri bahwa nama Deddy Mizwar masih ada di dalam pikirannya.

“Pembicaraannya sebenarnya belum selesai, tapi tidak lantas kami tidak mendukung. Kami masih terbuka dengan berbagai opsi. Kami masih mempertimbangkan beberapa nama seperti Deddy Mizwar, Sudrajat, Syaikhu, dan kader internal kami Desi Ratnasari,” ujar putra sulung Amien Rais itu di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (29/12/2017).

Baca: Jatuh Hati Kepada Deddy Mizwar, Ketua Umum PAN Akui Sempat Berikan Mahar

Lebih lanjut, Hanafi Rais mengatakan PAN baru akan menentukan pilihannya pada awal Januari 2018 mendatang mendekati pendaftaran untuk bakal calon gubernu dan wakil gubernur Jawa Barat.

PAN menurutnya masih ingin melihat komitmen dan arah keberpihakan dalam menentukan sosok yang akan diusung.

“Kita mencoba geser stigma bahwa pilkada hanya membicarakan masalah nama dan jumlah suara yang akan diusung. Karena yang lebih penting adalah keberpihakan dan agenda perjuangan yang dibawanya,” katanya.

Baca: Setya Novanto Cek Kesehatan di RSPAD

Ia juga mengatakan pertemuan tiga partai pada tanggal 27 Desember 2017 lalu lebih kepada komitmen ketiga partai untuk membentuk wadah perjuangan bersama menghadapi lima Pilgub yang salah satunya adalah Jawa Barat.

Karena berdasarkan pengalaman Pilkada Jakarta 2017, menurut Hanafi kalau sudah ada wadahnya dan jelas agenda perjuangannya maka akan lebih mudah untuk menaikkan potensi kemenangan.”

“Urusan siapa nama dan hitung-hitungan suara apakah sudah memenuhi syarat itu belakangan,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini