Idrus Marham dalam sambutannya di depan Eselon I, II dan III Kementerian Sosial mengibaratkan dirinya sedang balapan di ajang Formula 1. Namun kondisinya, dia memimpin di lap terakhir dengan medan yang berliku dan hujan besar.
"Ini ibaratnya saya lap terakhir. Berliku, hujan deras lagi karena tahun politik kan," kata Idrus Marham.
Sudah pasti, kata dia, kondisi fisik lelah dan konsentrasi hilang karena perjalanan yang hampir mencapai garis finis.
Karena itu, Idrus merasa perlu adanya akselerasi dan berlari lebih kencang. Dia mengatakan kebersamaan mitra Kementerian Sosial dan seluruh pemangku kepentingan akan semakin ditingkatkan dan lebih produktif.
"Kemarin saya sudah belajar dengan Bu Khofifah. Saya ingin kebersamaan yang sudah dibangun Bu Khofifah semakin ditingkatkan dan dipastikan lebih produktif," katanya.
Khofifah sebelumnya meminta kepada menteri sosial yang baru untuk mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK yang sudah disematkan kepada Kemensos.
Selain itu, ketua umum Muslimat NU itu juga meminta agar menjaga lingkungan Kemensos tetap sebagai lingkungan bebas korupsi sebagaimana yang telah diberikan oleh KPK. Juga, rangking tertinggi di Kementerian Keuangan sebagai kementerian yang memiliki perencanaan dan laporan kerja yang baik.
"Saya harap semua itu dijaga dan dipertahankan oleh Pak Idrus," kata dia disambut tepuk tangan.