TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memerintahkan seluruh jajaran TNI dan Polri untuk melakukan pemetaan daerah-daerah wilayah konflik, saat terlaksananya pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) pada tahun ini.
Hal tersebut diungkapkan Kapolri Tito Karnivian saat mendengarkan pengarahan Presiden saat rapat pimpinan TNI dan Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (23/1/2018).
"Beliau memerintahkan agar TNI-Polri melakukan pemetaan potensi konflik dari 171 wilayah, dimana yang kira-kira rawan, kemudian dilihat bentuk kerawanan seperti apa," ujar Tito.
Baca: Jokowi Buka Rapim TNI dan Polri
Dalam menghadapi konflik, kata Tito, TNI dan Polri juga diminta melakukan langkah-langkah secara persuasif dalam menyelesaikan persoalan disetiap daerah, dibanding bertindak dengan cara responsif.
"Jadi proaktif dan kemudian menyelesaikannya sebelum potensi konflik berkembang," ujar Tito.
Selain itu, Jokowi juga memerintahkan seluruh jajaran TNI-Polri bersinergi di semua lini, dari atas sampai ke bawah bersatu menyelesaikan potensi-potensi konflik.
"Sinergi ini dilaksanakan di semua, dari atas sampai ke Polda, Polres, Kodam, Kodim, Koramil, Polsek, bahkan sampai ke Babinsa dan Kantibmas," ucap Tito.