Baca: Dengan Tertatih-tatih Beki Peragakan Adegan Pura-pura Telepon hingga Membunuh Dera
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), Said Aqil Siradj, meminta semua pihak supaya menghentikan polemik beredarnya video pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang dinilai menyinggung ormas Islam.
Said Aqil sudah mendengar klarifikasi dari mantan Kapolda Metro Jaya itu. Tito menyampaikan keterangan mengenai video itu di kantor PBNU, Jakarta.
Selain Said Aqil, di kesempatan itu turut hadir perwakilan 14 ormas Islam yang tergabung di Lembaga Persatuan Ormas Islam (LPOI). Pertemuan itu berlangsung tertutup.
"Masalah potongan pidato pak kapolri yang ada di video viral itu sudah selesai, tidak lagi ada kelanjutan. Sudah tidak ada lagi diperlukan Tabayun. Sudah selesai di sini," tutur Said Aqil, ditemui di Kantor PBNU.
Apabila ada yang ingin melanjutkan, maka dia menuding oknum itu berniat tidak baik.
"Kalau yang ingin mengembangkan itu berarti ada tujuan yang kurang baik," tegasnya.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin mengaku sudah berkomunikasi dengan Tito terkait video tersebut.
Dalam percakapan via telepon itu, Tito menyampaikan penyesalan telah mengucapkan pernyataan yang menyinggung umat Islam.
"Secara pribadi sudah menelepon. Beliau klarifikasi dan menyesalkan," kata dia. (Tribun Network/glery lazuardi/kps/wly)