News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Diminta Kreatif dalam Implementasikan Ideologi pancasila ke Generasi Milenial

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diskusi 'Pemerintahan Jokowi-JK di Mata Anak Muda' yang digelar di Sekretariat Negera, Senin (12/2/2018)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Sapma Hanura, Andi Ramadhan Nai meminta kepada pemerintah agar bisa lebih berperan aktif dalam memerangi ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

Dalam acara 'Pemerintahan Jokowi-JK di Mata Anak Muda' yang digelar di Sekretariat Negera, Senin (12/2/2018), Andi mendorong pemerintahan Jokowi Jk program tentang pengamalan ideologi negara perlu diimplementasikan lagi ke genarasi melenial, yang melihat substansi nyata, tidak normatif dan bisa langsung dipahami dan dirasakan oleh generasi tersebut.

Baca: Rizky Febian Selalu Pamit ke Orangtua saat Aktivitas ke Luar Rumah

"Kita bisa mencontoh di korea selatan, bagaimana anak muda disana bisa mencitai bangsa, dan meninmbulkan rasa nasionalis, yaitu membuat produk dalam negeri yang dibanggakan contonya perusahaan samsung yang bisa menjadi kebanggaan bersama sehingga berhasil merekatkan rasa nasionalisme mereka," ujar Andi dalam keterangan yang diterima.

Andi mengatakan, saat ini Bangsa Indonesia tengah diuji oleh berbagai ideologi, baik ekstrim kiri atau kanan yang terus berupaya merongrong ideologi Pancasila.

"Dalam hal ini Pemerintah harus bisa berperan dalam tanda kutip sebagai kondektur orkestra musik ke dalam satu frame kebangsaan termasuk kedalam pilar kebangsaan agar bisa lebih menyentuh ke masyarakat dan 4 pliar yang di buat pemerintah harus bisa menyentuh anak muda, karena program yang sekarang ada masih terlalu normatif untuk dibahas anak muda, karena pemahaman itu sulit dipahami oleh anak muda pada jaman sekarang," kata Andi.

Selanjutnya, Andi berharap pemerintah kreatif mencari formula yang tepat untuk bisa merekatkan kembali rasa nasionalisme dan mempertahankan ideologi pancasila di tengah gempuran ideologi ekstrim yang sedang dihadapi.

Baca: Pintu Gerbang Kereta Bandara Ambruk, Seorang Satpam Terluka

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriono yang dalam acara ini sebagai keynote speaker ini mengatakan, beberapa program pemerintah, seperti alokasi anggaran untuk infrastruktur yang besarnya semakin tahun semakin meningkat, akan tetapi postur anggaran untuk infrastruktur masih relatif kecil dibandingkan negara lain serta alokasi anggaran hanya 3 persen dari PDB.

Ia juga menjelaskan tentang proyek tol laut, pemerntah juga membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) daerah perbatasan, selain itu pemerintah juga membagun infrastruktur bandara di daerah terluar indonesia.

Acara tersebut bertujuan untuk menghimpun masukan kepada pemerintah, mengenai apa saja program yang harus di percepat, yang harus di priorotaskan, dan sebagai forum untuk memberikan kritk yang membangun kepada pemerintahan Jokowi-JK di mata pemuda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini