Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) Jawa Timur Puti Guntur Soekarno jelang sore ini bertandang ke redaksi Tribunnews.com, di Palmerah Barat, Jakarta Barat, Kamis (15/2).
Didampingi oleh dua orang perempuan, Puti yang mengenakan blouse dan celana panjang hitam, tiba sekira pukul 16.42 WIB.
Outfit-nya dipadukan dengan sebuah blazer hitam bermotif garis-garis samar berwarna perak. Sementara itu, jilbab abu-abu tampak menyelimuti 'mahkota' Puti.
Usai diusung oleh Partai PDI Perjuangan menjadi Bacawagub Jatim, Puti menuturkan pengalaman uniknya kepada awak Tribunnews.com.
Baca: Waspadai 100 Titik Banjir dan Genangan di DKI Jakarta, Berikut Datanya
Pasangan Saifullah Yusuf atau sapaan akrabnya Gus Ipul ini mengatakan semenjak menjadi Bacawagub, berat badan dirinya justru bertambah.
Secara logika, hal ini tidak sejalan dengan aktivitasnya yang begitu padat.
Puti sendiri sempat menyebut 24 jam tidaklah cukup bagi dirinya untuk bersilaturahmi dan menggalang dukungan kepada dirinya dan Gus Ipul.
Cucu dari Presiden pertama RI Soekarno ini menceritakan sebab dari berat badannya bertambah adalah kunjungan silaturahminya ke orang-orang, Ponpes, hingga kyai-kyai.
"(Berat) Badan malah tambah naik. Misalkan hari ini datang ke tujuh titik dari sepuluh titik agenda. Ketujuh-tujuhnya itu disuguhi makanan terus," ujar Puti seraya tertawa.
Ia pun tak kuasa menolak makanan tersebut. Bila tak disantap, bisa-bisa ia dikira sombong sebagai 'New Kids on the block'.
Maklum, Puti tidaklah familiar di Jawa Timur, meski dirinya berasal dari sana.
Basis politik Puti selama ini memang lebih berada di Jawa Barat.
Ia pun bercerita lebih jauh mengenai dua hal yang membuatnya tergelitik, bahkan sebelum bercerita.
Dua hal itu adalah duren dan bebek.
Dua makanan ini berperan besar dalam pertambahan berat badan dirinya.
Sewaktu berkunjung ke Bangkalan, ia mengunjungi 5 titik, dimana ia menerima semua suguhan yang sama, yaitu duren dan bebek.
Baca: Pejabat Pemprov DKI Sebut Banjir Jakarta Akibat Air Antre Masuk ke Saluran
"Titik pertama masih 'wow'. Tapi agak bingung juga karena ditawari menyantap duren terlebih dahulu (perut kosong), sambil menunggu nasi matang," ujar Puti.
"Kedua, okelah masih belum puas yang pertama. Tiga, mblenger. Empat, layu semua. Kelima, dibawa pulang saja yok bebeknya," cerita Puti, diikuti gelak tawa redaksi Tribunnews.com.
Keesokannya, betapa kagetnya Puti tatkala menyambangi Jombang.
"Dapet bebek dan duren lagi," katanya.
Ia pun mengaku stafnya ambruk duluan. Mereka, kata Puti, meminta obat kepada dirinya. "Ya obat asam urat lah, minta Lipitor. Ya saya katain, rakus sih kalian," kelakarnya.