Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya tiba di panggung rakyat untuk memberikan sambutannya sekira pukul 22.50 WIB.
Presiden RI ke-5 ini pun, langsung menyapa para pendukung berseragam banteng merah yang sejak pukul 19.00 WIB menunggu kehadirannya.
Megawati datang dari KPU naik mobil merah berplat B 3 PDIP menuju lokasi pesta PDIP, yang hanya terletak persis di sebelah kantor KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat itu, Minggu malam (18/2/2018).
Mega datang langsung disambut dengan sajian tarian kecak dari Bali dan dielu-elukan para pendukung.
Ia yang mengenakan baju merah ini pun langsung menuju panggung dan naik untuk memimpin lagu Indonesia Raya.
Baca: Makna Nomor 10 PPP bagi Romahurmuziy
Usai berada di atas panggung dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, MC kondang Nico Siahaan memberikan kesempatan Ibu dari Puan Maharani ini untuk berbicara.
"Saya mengucapkan terima kasih telah berkumpul.pada malam ini. Malam yang penuh kebahagiaan," ujar Mega.
Mega pun mengungkapkan rasa syukurnya Partai berlambang banteng ini mendapatkan nomor urut 3 dalam peserta pemilu 2019 mendatang.
Mega pun mencoba bernostalgia dengan nomor 3 yang disebutnya dengan nomor perjuangan itu.
"Alhamdulillah kita dapat menarik nomor 3 dan saya ingat sekali nomor 3 itu adalah nomor perjuangan kita," ucap Mega.
"Jadi itu tolong dikampanyekan nama banteng, namanya metal. M ini membentuk seperti banteng. Dulu nomor 3 selalu metal, PDIP itu metal," lanjut Mega.
"Merdeka, merdeka, merdeka, merdeka," tutup Mega dalam sambutannya yang hanya sekira 2 menit sambil ditemani tepuk tangan pendukungnya.
Seusai memberikan sambutan, Megawati pun langsung menekan tombol untuk secara resmi memperkenalkan nomor urut PDIP adalah 3.
Jari tengah dan jari manisnya terlihat dilipat ke bawah.
Sehingga jari lainnya memperlihatkan angka 3 dan tirai angka 3 besar terlihat terbuka sebagai bentuk peresmian PDIP pada pemilu 2019.
Tak banyak yang ia lakukan di atas pangung rakyat itu.
Mega pun enggan melayani awak media yang sejak lama menunggunya untuk diwawancarai dan langsung masuk mobil serta meninggalkan lokasi perayaan pesta rakyat.