Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie melontarkan sindiran terhadap sejumlah partai politik.
Grace memberikan sambutan saat pengundian nomor urut partai politik di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.
Saat sambutan, ia menerangkan partai politik kurang transparan dalam melakukan rekrutmen calon legislatif maupun calon kepala daerah.
"Kita tidak pernah tahu apa dasarnya sebuah partai memberikan tiket Pilkada tiket caleg kepada seseorang," ujar Grace, Minggu (18/2/2018).
Grace mengaku mendengar kalau nomor urut terdapat 'harga' khusus untuk bisa menjadi calon legislatif.
"Yang kita dengar malah nomor urut itu ada harganya, untuk menjadi calon kepala daerah yang diusung sebuah partai ada uang maharnya, ada uang saksinya," ujar Grace.
Baca: Ditahan Imbang Klub Kasta Kedua, Tottenham Hotspur Harus Jalani Laga Ulang Piala FA
Grace mengatakan, praktek politik itu kerap melahirkan pemimpin yang cenderung korup. Sebab, harus mengembalikan modal politik yang sebelumnya dikeluarkan untuk partai-partai tertentu sebagai pengusungnya.
"Jadilah kemudian, kita selalu melihat lagi-lagi ada OTT, lagi-lagi produk legislasi yang dibuat itu semakin menjauhkan wakil rakyat dengan konstituennya," ujarnya.
Grace menyebut, PSI bertujuan menghapus praktek-praktek tersebut, dengan melakukan rekrutmen transparan. PSI tidak menargetkan kader menjadi presiden.
"PSI akan selalu melakukan jajak pendapat atau kita tanya kepada para member atau konstituen, siapa yang layak diberikan amanah untuk menjadi calon wakil presiden," ujarnya.