Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa meminta kepada Kepolisian untuk tidak sembarangan melempar isu yang sifatnya prematur. Misalnya kasus orang gila menyerang pemuka agama, yang akhirnya dibantah oleh Bareskrim Polri. Untuk itu, Kepolisian diharapkan, lebih berhati-hati dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Demikian dikatakan Desmond usai Rapat Kerja dengan Kapolda Bali dalam rangka Kunjungan Kerja Komisi III DPR RI di Provinsi Bali, Rabu (28/2/2018).
“Kepolisian harus berhati-hati melempar isu yang sangat sensitif di tengah masyarakat, yang akhirnya pada level pembuktian, jadi lain. Jadi ini namanya melempar isu, namun pada level pembuktiannya lemah. Akhirnya ini malah merugikan institusi Kepolisian,” kata Desmond.
Menurut politisi Partai Gerindra itu, pihak Kepolisian harus lebih berhati-hati melempar isu ketika level pembuktiannya masih lemah. Sehingga hanya menjadi isu pepesan kosong yang merusak citra institusi Kepolisian.
“Trust masyarakat terhadap institusi Kepolisian harusnya dipentingkan. Lembaga Kepolisian bukan digunakan untuk kepentingan individual yang mencari popularitas. Hari ini, pimpinan Kepolisian lebih pada berpolitik yang enggak jelas, yang malah merugikan kelembagaan negara,” tutup Desmond. (*)