TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Organisasi militan pendukung Joko Widodo, Projo menggelar Rakornas ketiga Hotel Sahid Jaya Jakarta, Sabtu 16/3/2018) lalu dengan tema, bersatu, solid, militan. Rakornas kemarin diawali oleh pengarahan Menko Maritim , Luhut Binsar Panjaitan yang diikuti oleh seluruh Ketua , Sekretaris, Bendahara dari 34 Provinsi seluruh Indonesia.
"Kami terus konsolidasi dan menyatukan langkah menjelang Pileg dan Pilpres 2019 2019. Kami makin solid dan militan, " ujar Budi Arie Setiadi , Ketua Umum Projo.
Fredy Alex Damanik, Ketua Bidang Organisasi DPP Projo dan Handoko, Sekjen DPP Projo membacakan hasil rekomendasi Rakornas III Projo.Lima rekomendasi Rakornas itu adalah.
1.Menghadapi tahun politik 2018 dan semakin dekatnya Pilpres 2019, DPD dan DPC Projo seluruh Indonesia, harus terus melakukan konsoldasi dan pembenahan agar semakin solid dan militan untuk bertarung dalam memenangkan Pilpres 2019.
Sesuai dengan instruksi DPP, semua DPD dan DPC harus segera melakukan Rakerda atau Rakercab di Wilayahnya masing-masing.
2.Sejak tahun lalu DPP diganggu oleh gerombolan pihak-pihak yang ingin merusak dan memecah belah Projo , mulai dari somasi serta gugatan di Pengadilan Niaga tentang Merek Projo.
Merk Projo adalah milik Projo sesuai hasil Kongres Pertama Projo, jauh sebelum Kongres Projo pada saat masih berbentuk relawan. Nama Projo sudah dipakai dan dipergunakan dalam kegiatan-kegiatan Projo di seluruh Indonesia untuk pemenangan Ir Jokowi sebagai Presiden RI ke 7.
Nama, merek, logo Projo 100% adalah milik Ormas Projo. Seluruh DPC dan DPD Projo Indonesia, harus tetap solid dan militan dalam mempertahankan merek Projo dan mendukung penuh DPP Projo melawan gerombolan yang mempunyai agenda merusak Projo melalui Pengadilan maupun di luar Pengadilan
3.Sehubungan dengan banyaknya anggota Projo yang bergabung dalam berbagai partai- partai dan berkeinginan untuk menjadi calon anggota legislatif dan partai maupun menjadl anggota DPD, Projo mempersilahkan anggotanya yang ingin ikut menjadi caleg partai,anggota DPD sepanjang sejalan dengan AD/ART Projo maupun dengan partai-partai pendukung Jokowi
4.Momentum Piala Dunia 2018 yang diselenggarakan mulai tanggal 14 Juni 2018 s/d 15 Juli 2018, akan dipergunakan PROJO seluruh Indonesia, untuk melakukan konsolidasi dan melakukam sosialisasi keberhasilan Pemerintahan Jokowi.
Kegiatan Nonton Bareng Piala Dunia 2018 yang akan di fasilitasi oleh Panitia Nasional yang telah dibentuk bersama-sama DPP PROJO diharapkan bisa menggerakan kader- kader aktif untuk menghadapi Pilpres 20195.
Untuk kepentingan Pilpres 2019, Projo akan membentuk semacam Lembaga Ad Hock Saksi dan Pengawal Kotak Suara dan di setiap DPC-DPC Projo seluruh Indonesia, dan setjap DPC -DPC akan membentuk saksi-saksi dan pengawal kotak suara untuk setiap TPS di seluruh wilayah nya masing-masing.
Yang akan dlbekali dan dilatih agar mempunyai kemampuan menjadi saksi dan pengawal kotak suara Pilpres di setiap TPS.
Projo mendorong Jokowi memilih pendampingnya sebagai Calon Wakil Presiden dengan kriteria sebagai berikut:
*Memahami dan menjawab tantangan Bangsa ini kedepan.
* Meningkatkan elektabilitas Jokowi dalam Pilpres.
* Sosok yang kredibel dan berintegritas dan tidak mempunyai interest pribadi dan kelompok untuk menjalankan pemerintahan kedepan Bersama Jokowi.