News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polri Akan Gelar Razia Senjata Tajam, Imbas Maraknya Penganiayaan Ulama

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Razia senjata tajam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mengungkap akan menggelar operasi razia senjata tajam secara intensif ke depan.

Hal ini diketahui tindak lanjut dari pernyataan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang memerintahkan seluruh jajarannya menggelar operasi untuk merazia senjata tajam.

Pernyataan Tito, adalah bentuk dari aksi penganiayaan yang belakangan semakin marak terjadi, khususnya kepada ulama.

"Jadi kami menggelar Operasi Mantap Praja dalam rangka menjaga keamanan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/3/2018).

Setyo mengatakan jika operasi tersebut dimaksud untuk mencegah peredaran senjata tajam dan senjata api ilegal.

Baca: Fadli Zon Yakin Bisa Bekerja Sama dengan Utut Adianto

"Operasi Mantap Praja dalan rangka pilkada salah satu bagiannya itu. Melakukan upaya preventif, mencegah jangan sampai beredar senjata api dan senjata tajam secara ilegal," ungkap Setyo.

Jenderal bintang dua ini pun mengungkap jika operasi akan digelar dengan menyesuaikan karakteristik wilayah di Indonesia.

Ia menyebut perbedaan karakteristik tentu menjadi perhatian terkait penanganan operasi razia senjata tajam ini.

Teknis penyelenggaraan operasi ini, jelas dia, diserahkan kepada kepala satuan kepolisian di masing-masing wilayah, bukan secara terpusat.

"Sudah per wilayah yang laksanakan, artinya sesuai karakteristik wilayah. Misalnya, operasi senjata tajam di Madura, di sana orang sering bawa senjata tajam jadi harus disesuaikan dulu," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini