News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KKP Luncurkan Tim Kaji Tumpahan Minyak di Perairan Teluk Balikpapan

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Riset dan SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Zulficar Mochtar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) turun terjun ke lapangan untuk meninjau penyebab dan dampak dari pencemaran di perairan Teluk Balikpapan.

KKP mengirimkan tim riset untuk meneliti status perairan setelah tercemar tumpahan minyak yang berasal dari pipa Pertamina.

"Kita bersama-sama sudah turunkan tim di lapangan. Nanti kita cek hasilnya seberapa parah ini agar nanti susun action plan dari pihak terkait," ujar Kepala Badan Riset dan SDM Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Zulficar Mochtar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018).

Zulficar menambahkan tim KKP akan melakukan riset dan mendata area-area yang tercemar.

"Pertama kami pastikan dari riset sejauh mana status dan dampaknya, lalu monitor di area mana bisa ditingkatkan lagi. Kedua protokol atau tata kelola, SOP dan penangannya juga kita lihat," kata Zulfica.

Zulficar mengatakan pihak pelanggar harus bertanggung jawab untuk mengatasi pencemaran itu. Ia memastikan akan memperketat dan mengawasi tindaklanjut perusahaan atas kejadian itu.

"Ini adalah tanggung jawab pihak-pihak yang melakukan pencemaran tersebut. Ini harus diperketat," tegasnya.

"Saya kira kalau tata kelolanya dirapikan, ini akan lebih baik, tapi mengingat di Indonesia ini lalu lalang kapal luar biasa banyak, sehingga jangan diharapkan sempurna, tapi harus diminimalisir (potensi tumpahan minyak)," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (31/3/2018) di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur terjadi terjadi dua kejadian yakni tumpahan minyak dan kebakaran tali kapal tanker.

Kepala Kantor KSOP Kelas I Balikpapan, Sanggam Marihot menjelaskan kapal tersebut memiliki berat GT.44060 dengan tujuan Lumut Malaysia dengan kru kapal sebanyak 20 orang dengan lokasi anchorage area Balikpapan saat ini sedang dalam pengawasan KSOP Kelas I Balikpapan.

Sedangkan untuk penanganan tumpahan minyak Sanggam menjelaskan kejadian tumpahan minyak jenis solar terletak di perairan pelabuhan Semayang Balikpapan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini