Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto berharap Sekretaris Jenderal (Sesjen) Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Mayjen TNI Doni Monardo dapat menyusun konsep bela negara yang dapat diterima masyarakat.
Baca: Beredar di Media Sosial, Begini Kondisi Keluarga Muhammad Fatah yang Dikaitkan dengan Lucinta Luna
Menurut Wiranto, program bela negara penting untuk diterapkan kepada masyarakat luas dalam rangka menumbuhkan kesadaran pentingnya rasa memiliki terhadap Indonesia.
"Kalau warga negara sudah punya kesadaran bela negara yang tinggi, otomatis akan mereduksi banyak sejkali ujaran kebencian, saling menghujat, saling cerca, dan akan menghentikan berbagai tindakan radikalisasi, kalau ada kesadaran bela negara," ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Wiranto mengatakan, ancaman bangsa saat ini bukanlah serangan fisik atau militer, melainkan ancaman multidimensi (non fisik) yang imbasnya dapat merusak tatanan kehidupan berbangsa.
Karena itu, Wiranto berpandangan program bela negara sangat tepat untuk diterapkan.
Namun Wiranto ingin program tersebut tidak terkesan indoktrinasi.
"Maka harus ada suatu pembaharuan untuk bagaimana memberikan pendidikan bela negara yang tepat kepada warga Indonesia tanpa terkesan indoktrinasi. Itu tadi yang kita bincangkan dengan Wantannas," ujar Wiranto
Sementara itu tugas pokok dari Wantannas yakni membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan strategis dan memberikan rekomendasi saran tindak yang relevan serta mutakhir dalam hal pembinaan ketahanan nasional.