Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kuasa Hukum PT. Amanah Bersama Umat atau PT. Abu Tour Hendro Saryanto membantah kliennya sengaja kabur menuju Singapura agar menghindari pemeriksaan.
Nursyahriah Mansyur istri tersangka pimpinan PT. Abu Tour Hamzah M. Hamzah Mamba dipanggil sebagai saksi dalam kasus tindak pencucian uang dan penggelapan dana jemaah umrah PT.Abu Tours dengan tersangka suaminya sendiri atau M. Hamzah Mamba.
Baca: Merasa Dimanfaatkan, Aurel Hermasnyah Curhat di Instagram
Hendra menjelaskan surat pemanggilan diterima pihaknya pada 14 April 2018 lalu untuk pemanggilan tertanggal 18 April esok.
"Jadi kami klarifikasi tanggal 14 April kemarin, kami baru terima surat pemanggilan untuk Hj. Nursyahriah Mansyur, jadi pemeriksaan nanti 18 April 2018," klaim Hendro di kantornya di kawasan Kuningan, Setia Budi, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2018).
Sehingga, pihaknya membantah informasi sebelumnya yang menyebut kliennya kabur bahkan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Ibu Ria ke Singapura bukan larikan diri atau sembunyi atau berusaha kabur tapi dia disana mengasuh anaknya yang sekolah di Singapura berumur 7 dan 9 tahun," jelasnya.
Dia menjelaskan pemanggilan 18 April esok merupakan pemanggilan kedua, karena pada 1 Maret lalu Nursyahriah Mansyur memberikan keterangan pertama kali ke Polda Sulsel.
"Ini perlu saya klarifikasi karena tanggal 1 maret dilakukan pemanggilan dan Ibu Ria dalam hal ini sudah memberikan keterangan kepada Polda Sulsel. Beliau selalu aktif memberikan informasi," kata Hendro.
Ia pun mengatakan saat ini yang bersangkutan masih berada di Singapura dan menjamin klien akan hadir dipemeriksaan berikutnya.
Nursyahriah Mansyur, ujar Hendro memang sering melakukan perjalanan menuju Singapura untuk menengok kedua buah hatinya yang ditinggal di negara itu.
"Saat ini sekarang di Singapura, mendampingi anaknya, sering berangkat Jakarta Makassar Singapura," tuturnya.
"Jadi ketika kami hubungin dia (Ria) siap hadir tanggal 18 April. Dia pasti hadir saya jamin. Jadi enggak ada kabur-kabur seperti info di media massa," lanjut Hend