Ia pun kemudian tertawa karena mengetahui pasti bahwa Yani bukan merupakann sosok penting di partai berlambang kabah itu.
"Bagaimana sekarang ia akan membawa jutaan suara di saat namanya sudah tidak banyak dikenal?, ke Sumsel pun hanya beberapa kali saja, itupun tidak keliling," kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/4/2018).
Dalam pemilu 2014 lalu, Yani hanya memperoleh 12 ribu suara di kabupatrn Banyuasin, yang merupakan tanah kelahirannya.
Meskipun Yani dan sejumlah kader lainnya hengkang, Agus optimis pemilu 2019 mendatang partainya bisa memperoleh jumlah suara yang lebih baik.
Baca: Politikus Gerindra: Lebih Baik Lulung Keluar Saja dari PPP
"Kami bahkan tambah yakin PPP di Pemilu 2019 akan memperoleh suara yang lebih baik, sebab konsolidasi yang dilakukan jauh lebih baik dibanding 2014 silam, struktur pengurus dan kader semua bekerja untuk membesarkan PPP," tegas Agus.
Sementara itu, Ahmad Yani mengaku pindah ke Partai Bulan Bintan (PBB) lantaran merasa sudah tidak memiliki kecocokan dengan partai lamanya itu.
Ia menilai PPP tidak mencerminkan sikap partai Islam yang mengedepankan aspirasi dan spirit Islam dalam berpolitik.
"Itu banyaklah (alasannya), PPP itu kan partai Islam, nah partai Islam itu aspirasinya harus aspirasi Islam, dengan memperjuangkan nilai dan spirit Islam dalam berpolitik, nah itu di daerah-daerah sama," kata Ahmad Yani.