"Namun, OTT ternyata tak membuat jera ataupun mereduksi praktik korupsi. KPK perlu memainkan strategi yang jitu sehingga menutup celah kesempatan orang-orang untuk melakukan korupsi," ucap Bamsoet.
Bamsoet berharap KPK bisa memaksimalkan kerjasama dengan pihak terkait seperti inspektorat jenderal di kementerian atau lembaga.
Koordinasi dan supervisi juga harus dimaksimalkan oleh KPK terhadap kepolisian dan kejaksaan agar tugas-tugas KPK dapat dilakukan secara seimbang.
Bamsoet menambahkan keberadaan KPK masih relevan dan diperlukan untuk memberantas korupsi, sekalipun perdebatan apakah KPK lembaga ad hoc atau bukan.
"Saya juga menangkap harapan publik, kiranya KPK dapat memberikan perhatiaan terhadap kasus-kasus besar, sehingga asset recovery yang dikembalikan bisa mencapai jumlah yang besar," pungkas Bamsoet.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua KPK Agus Rahardjo, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Basaria Pandjaitan, Laode M Syarif dan Alexader Marwata, Mantan Pimpinan KPK Taufiqurrahman Ruki, Erry Riyana Harjapemekas, Bibit Samad Rianto, Chandra Hamzah serta Tompak Hatorangan Panggabean.