TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang anak bernama Arjun (6) menjadi korban sabetan parang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berseteru dengan Polri-TNI di Bandara Keneyam, Nduga, Papua pada Senin (25/6/2018).
Anak tersebut diketahui merupakan anak seorang pedagang kios dekat bandara Kemeyan bernama Henrik Sattu alias Kola (35) yang menjadi korban tewas akibat luka tembak tembus perut dalam insiden tersebut.
Ibu dari anak tersebut bernama Margaretha Pali (20) juga terbunuh akibat sabetan parang dalam insiden tersebut.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menerangkan dalam keterangan tertulisnya bahwa saat ini Arjun sudah mendapatkan perawatan medis di Barak Pemuda Nduga.
"Korban luka saat ini mendapatkan pengobatan dari medis di Barak Merah Pemda Nduga," terang Kamal pada Senin (25/6/2018).
Baca: Kronologi Penembakan Pesawat Trigana di Bandara Keneyam Papua
Adapun identitas lengkap para korban beserta kondisinya dalam baku tembak tersebut antara lain :
1. Ahmad Abdillah Kamil (27), Capt. Pilot mengalami luka tembak di bagian punggung belakang sebelah kanan dan luka serpihan di kepala belakang.
2.Henrik Sattu alias Kola (35), Pedagang Kios, meninggal akibat luka tembak tembus di perut bagian kiri.
3.Margaretha Pali, istri Henrik Satru alias Kolla (20 thn) meninggal akibat sabetan parang di kepala.
4.Zaenal Abidin (28) Pedagang, meninggal akibat tembakan di rusuk kiri).
5.Arjun, anak Henrik Sattu Kolla (6) luka sabetan parang di pipi kanan.
6. BHARADA Bonardo Hutahayan,23 th,KP,anggota Polri (mengalami serpihan peluru pelipis kiri)
Kamal menerangkan bahwa pada pukul 16.15 WIT korban meninggal dan luka telah dievakuasi melalui pesawat udara dengab tujuan Bandara Moses Kilangin Timika Kabupaten Mimika dengan menggunakan Pesawat Twin Otter Trigana PK-YRU.
Kemudian pada pukul 16.45 WIT, para korban tiba di Kabupaten Mimika dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Mitra Sehat Timika.