Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak kepada keluarga korban kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba Sumatera Utara untuk melakukan tabur bunga. Ini sebagai rangkaian upaya pemerintah hadir memberikan perhatian kepada korban yang sampai saat ini belum ditemukan.
“Kita doakan agar saudara kita yang menjadi korban kapal tenggelam di Danau Toba mendapat tempat di sisi tuhan yang maha esa dan khusnus khotimah dan keluarga korban diberikan kesabaran dan tabah menghadapi musibah ini,” kata Menhub di Danau Toba, Sumatera Utara, Kamis (5/7/2018).
Menhub pun mengajak berdoa bersama sebelum melakukan tubur bunga tepat di posisi kapal tenggelam. Dimana 132 penumpang kapal yang tenggelam tidak ditemukan lagi.
“Mari kita membaca doa sesuai keyakinan kita masing-masing sebelum melakukan tabur bunga semoga almarhum mendapat tempat yang layak disisinya,” ujar Menhub.
Didampingi Kapolda Sumatera Utara, Bupati Simalungun dan Bupati Samosir serta Dirjen Hubungan Darat, Budi Setiyadi. Budi Karya mengatakan akan melakukan evaluasi terkait dengan pengawasan perjalanan kapal di danau toba. “Saya meminta kejadian ini tidak terulang kembali, sesuai dengan amanat presiden ini harus jadi pelajaran yang mahal,” kata Menhub.
Terkait pengawasan, Menhub mengatakan sesuai dengan amanat Otonomi Daerah pengawasan ini harusnya menjadi tanggung jawab pemda setempat. Kalau pun ada pengawas dari pusat yang lalai Menhub mengatakan akan segera menindaknya.
“Sesuai UU, pengawasan ini menjadi tanggungjawab pemda, pemprov dan dinas di daerah tersebut. Kita akan usulkan juga ke Kemendagri dan Kemenpan RB untuk dibentuk satu badan pengawas bersama yang akan ditempatkan di setiap daerah,” tegasnya
Latih 100 Masyarakat Untuk Jadi Syahbandar
Untuk menjaga tidak terjadi kembali kapal tenggelam, Menteri Perhubungan melakukan pelatihan kepada 100 orang untuk dijadikan syahbandar yang nantinya akan ditempatkan di pelabuhan-pelabuhan di wilayah Danau Toba.
Memakai sergam orange, calon syahbandar ini akan mengikuti pelatihan selama dua minggu. Mereka dilatih bagaimana menjadi pengawas pelabuhan. Menhub dalam sambutannya mengatakan bangga melihat 100 warga yang akan mengikuti pelatihan syahbandar.
“Semua harus keren, bukan hanya pakiannya tapi pengetahuannya, komitmennya juga harus keren sehingga tidak terjadi lagi kecelakaan kapal tenggelam nantinya,” ujar Menhub.
Menhub Rampchek Kapal
Agar tidak terjadi kecelakaan kapal di Danau Toba, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi melakukan Rampchek kepada salah satu kapal penyeberangan di Pelabuhan Simalungun Danau Toba Sumatera Utara.
Pertama Menhub melakukan cek mesin, ini penting jangan sampai mati di tengah perjalanan. Kemudian ke lantai atas dimana tempat kursi penumpang. Disinilah Menhub minta lantai tiga untuk dihilangkan. “Saya minta ini dibuang, ini tidak boleh ada lagi karena sangat berbahaya. Jika banyak orang diatas kapal jadi tidak stabil,” ujar Menhub.