Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai sikap atau pilihan politik Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) kepada Joko Widodo (Jokowi) adalah sesuatu yang realistis.
Mengingat, TGB sudah dua priode jadi Gubernur di NTB.
Baca: 5 Hal Ini Ungkap Alasan Mengapa Kita Terus Menerus Merasa Lapar meski Sudah Makan
"Adalah hal logis jika beliau mulai menaikan pamor untuk bisa duduk sebagai tokoh nasional," ujar Ray Rangkuti kepada Tribunnews.com, Minggu (8/7/2018).
Pilpres 2019 ini lah, menurut Ray, salah satu pintu masuknya. Minimal targetnya bisa duduk di kursi kabinet.
Dengan begitu, TGB akan ditasbihkan sebagai salah satu tokoh nasional.
"Yang kemungkinan bisa diperhitungkan pada pilpres 2024 yang akan datang. Mengapa 2024?" jelas Ray Rangkuti.
Sebab, kata dia, merebut posisi Capres atau Cawaprea saat Pilpres 2019, jelas terlalu jauh melompat. Butuh satu tangga lagi. Yakni tangga kabinet untuk dapat jadi figur nasional.
Nah, pertanyaannya sekarang, mangapa harus Jokowi?
Jawabannya, karena terlihat Jokowi punya kans besar untuk menang dalam pilpres yang akan datang.
Dan sebagai politisi, menurut dia, TGB tentu akan memilih kandidat yang potensi menangnya besar.