Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat mengaku tidak mempermasalahkan bila Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) maju sebagai cawapres 2019 mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi kalo pun nanti Pak Jokowi mengajak TGB menjadi wakilnya, tentu Partai Demokrat tidak akan mempermasalahkan itu," ujar Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018).
Baca: SBY Tandatangani Pakta Integritas Usung Politisi Bersih Dalam Pemilu Legislatif
Tetapi soal Partai Demokrat mendukung atau tidak duet tersebut akan ditentukan musyawarah partai.
"Ya karena itu di luar dari garis kebijakan partai, tentu kami akan kembali membicarakannya dengan partai apakah akan bertemu atau tidak," ujar Ferdinand.
Selaian itu, Ferdinand menilai sikap yang dilakukan TGB tersebut sah-sah saja selama berkarier di dunia politik.
Baca: Luhut Ungkap Nilai 9 untuk Kekompakan Jokowi-JK
"Tetapi manuver-manuver personal itu sah-sah saja, ya tentu kami tidak boleh menghalangi TGB untuk berkarir politik lebih tinggi. Tidak boleh, kita tidak boleh menghalangi itu," ujar Ferdinand.
Tetapi Ferdinand menegaskan, sebelum itu TGB harus menentukan sikap kepada partai Demokrat.
Baca: Tiga Kombinasi Nama Ini Berpotensi Jadi Lawan Kuat Jokowi dalam Pilpres 2019
"Tetapi posisi beliau di Partai Demokrat perlu dipertegas, karena kita punya fatsun etika politik partai. Setiap pejabat partai tidak boleh mendahului sikap resminya daripada sikap resmi partai," ujar Ferdinand.