TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi mengapresiasi dan memberikan selamat kepada sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri, yang berhasil merebut emas usai menjadi yang tercepat di nomor 100 meter pada kejuaraan Dunia Atletik (IAAF) U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu 1 Juli 2018.
Bentuk apresiasi dari pemerintah daerah NTB atas prestasi yang baru diraih Zohri memberikan bonus kepada atlet jebolan Pelatda NTB itu sebesar Rp 200 juta, dalam bentuk polis asuransi sebesar Rp 100 juta dan modal usaha sebesar Rp 100 juta.
"Semalam saya hubungi Zohri saat dia sedang makan malam bersama Ibu Dubes Wiwiek Setyawati Firman kita disana. Saya sampaikan ucapan selamat atas prestasi yang luar biasa. Alhamdulillah, sungguh kebanggaan untuk NTB dan Indonesia" ungkap TGB melalui keterangan, Jumat (13/7/2018).
Menurut TGB, Zohri merupakan salah satu anak muda berprestasi yang disiapkan untuk Generasi Emas 2025. Zohri juga disiapkan Provinsi NTB untuk menyumbangkan medali emas di Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.
"Saya juga berpesan agar dia tidak terlena. Harus bersyukur, terus berlatih dan tetap rendah hati. Zohri komit untuk terus berlatih dan membela Merah Putih" katanya.
TGB berharap semua atlet NTB bisa terus berprestasi, dan apa yang Zohri raih sekarang membuktikan bahwa ketekunan pasti akan mendatangkan hasil yang positif.
Seperti yang sudah diketahui, Zohri mengungguli dua sprinter asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison, dengan catatan waktu 10,18 detik.
Kemenangan Zohri ini menjadi sesuatu yang fenomenal bagi Indonesia. Sebelumnya, sejak digelar 32 tahun lalu, prestasi terbaik sprinter Indonesia hanya finis di posisi ke-8 dan itu terjadi pada 1986. Kini rekor itu pecah oleh Zohri, atlet Asian Games berusia 18 tahun.
Pada lomba 100 meter itu, Zohri unggul 0,4 detik dari Schartz dan Harrison. Zohri bisa tampil di kejuaraan dunia atletik setelah menjadi juara di kejuaraan Asia U-20.
Di ajang ini, Zohri sudah menunjukkan tanda-tanda menang dengan menempati posisi dua pada semifinal dengan catatan waktu 10,24 detik atau terpaut 0,05 detik dari Schwartz.