Sebelum Asian Games 2018 digelar, ia menargetkan Indonesia bisa meraih setidaknya 16 medali emas.
Ternyata, hingga Senin (27/8) malam, Indonesia sudah menyabet 22 medali emas.
Torehan tersebut memecahkan rekor raihan medali emas saat event 5 tahunan tersebut digelar pada tahun 1962, ketika Indonesia juga menjadi tuan rumah.
"Per hari ini kita sudah melampaui Asian Games 1962," kata Imam.
Hal yang lebih membanggakan, sambung Imam, beberapa atlet peraih medali emas merupakan mereka yang cabang olahraganya juga dipertandingkan di Olimpiade.
"Hal yang paling penting juga kita berhasil meraih medali emas di sejumlah cabang olah raga olimpiade. Salah satunya cabang olahraga angkat besi 62 kg, Eko Yuli Irawan, sempat mau dihapus tapi kami dari PB PASSI, Kemenpora dan Inasgoc berjuang, akhirnya bisa kembali dipertandingkan," ujarnya.
Kemudian cabang olahraga panjang dinding dimana emas diraih oleh Aries Susanti Rahayu, tim estafet putra, dan tim estafet putri. Juga cabang karate kelas 60 kg kumite oleh Rifki Ardiansyah Arrosyiid.
Bahkan beberapa cabang olahraga yang sebelumnya tak menjadi unggulan bagi kontingen Indonesia, secara mengejutkan membuktikan kejayaannya.
"Lalu, setelah 18 tahun puasa medali emas, cabang tenis kembali meraih emas. Terakhir menang waktu Asian Games Bangkok 1990 yang diraih oleh Hary Suharyadi dan Yayuk Basuki," katanya. (abs/Kompas.com/TribunNetwork)
Baca selengkapnya di Harian Warta Kota edisi Selasa, 28 Agustus 2018