TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto mengatakan, penyelundupan sabu jelang perayaan malam pergantian tahun semakin masif.
Hal ini diungkapkan Eko berdasarkan hasil penyelidikan terhadap tiga orang tersangka dari hasil ungkap kasus penyelundupan 31,6 kilogram sabu pada tanggal 21 November 2018 lalu.
"Dari hasil pemeriksaan, barang bukti dibawa untuk persiapan malam tahun baru," ucapnya di Gedung Dirtipid Narkoba Mabes Polri, Cawang, Kramat Jati, Jakart Timur, Senin (26/11/2018).
Lebih lanjut ia menjelaskan, sebagian besar peredaran sabu yang ada di Indonesia berasal dari Cina, Myanmar, dan Thailand.
"Untuk mengelabui petugas mereka menggunakan perahu kecil milik nelayan dan menggunakan beberapa jalur laut," ucapnya.
"Lalu mereka membaginya ke dalam paket-paket lebih kecil," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 31,6 kilogrom asal Thailand.
Menurut rencana, sabu tersebut akan dikirim menuju Batu Ceper, Tangerang, Banten untuk diedarkan di sekitar Jakarta.
Tak hanya itu, petugas kepolisian juga mengamankan tiga orang tersangka bernama Daud, Heriyanto, dan Yanto Jumadi.
Daud bertindak sebagai pengendali yang bertugas melakukan pengawasan terhadap jalur yang akan dilalui kurir pembawa sabu.
Sementara, Heriyanto dan Yanto bertindak sebagai kurir, mengantarkan paketan sabu menggunakan sebuah truk Hino bernomor polisi BH 8373 MU.
(TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Polisi Waspadai Penyelundupan Sabu Jelang Malam Tahun Baru
Baca: Modus Baru Penyeludupan Sabu, Dimasukkan Kemasan Abon Ikan Hingga Dimasukkan ke Pembalut
Baca: BNN Berkolaborasi Bareng Bea Cukai Ungkap Penyeludupan Sabu 40 Kg Asal Malaysia