News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembantaian Pekerja di Papua

Telepon Misterius Sebelum Pembantaian

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Distrik Yigi, Nduga, Papua, lokasi ditembaknya 31 pekerja oleh gerombolan Egianus Kogoya.

Pekerja juga sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, sehingga dianggap tidak akan menghadapi kendala berarti.

Hal itu dibuktikan juga dengan dukungan dan jaminan keamanan dari warga kepada para pekerja selama proses berlangsung.

"Warga dan pekerja sudah menyatu. Warga juga menunggu jembatan ini segera selesai dan dapat digunakan," jelasnya.

Segmen 5 Trans-Papua sepanjang 278 kilometer itu, hanya tinggal menunggu perampungan 35 jembatan yang diserahkan kepada dua perusahaan, yakni PT Brantas Abipraya dan PT Istaka Karya.

Dalam pengerjaannya, pemerintah menugaskan kepada dua BUMN yakni Istaka Karya (Persero) dan PT Branstas Abipraya (Persero).

Baca: Moeldoko Bantah 31 Pekerja Tewas karena Memotret Aktivitas HUT TPN OPM

PT Istaka Karya bertugas membangun 14 jembatan dengan 11 jembatan dalam proses pengerjaan. PT Brantas Abipraya mendapat tugas membangun 21 jembatan, 5 diantaranya dalam proses pengerjaan, namun sejak 4 bulan lalu, pengerjaan jembatan itu berhenti karena rekomendasi dari aparat berwenang bahwa berada di area merah.

Basuki mengaku tidak menyangka apabila mengabadikan foto upacara OPM, menjadi penyebab pembunuhan. Dugaannya, foto itu diambil secara tidak sengaja, karena pekerja merupakan orang luar yang baru pertama kali melihat upacara.

"Kan enggak nyangka itu jadi penyulut. Kita pun di situ pengen motret apalagi pertama kali dari luar," ujarnya.
Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal menjelaskan selama ini tidak ada pengamanan di lokasi pengerjaan proyek Trans-Papua, khususnya di wilayah Wagete-Mamugu.

Area tersebut, menurutnya tidak menjadi zona khusus pengamanan pihak Polri guna menjaga pengerjaan pembangunan.

"Selama ini tidak, walaupun ada di Kabupaten Nduga ada penembakan juga pesawat yang mengangkat logistik pemilu," ujarnya.

Ia juga mengatakan pihaknya akan segera memastikan jumlah korban penembakan di pekerja Trans-Papua. Alasannya, sejauh ini kepolisian hanya mendapatkan informasi dan narasi dari media. Serta pihak Polda Papua dan Pangdam Cenderawasih, dalam perjalanan menuju lokasi.

"Peristiwa ini memang terjadi kemarin, namun Mabes Polri belum memastikan jumlahnya. Beredar memang ada 31 orang, 24 orang di narasi media mainstream. Tapi, sekali lagi bapak kapolda papua dan bapak pangdam sedang menuju ke lokasi untuk melakukan tindakan tindakan," lanjutnya.

Kendati demikian, dirinya dapat menduga sementara, mereka yang menjadi korban sebagian besar merupakan warga Papua yang bekerja di perusahaan PT Istaka Karya.

Baca: Berhasil Lolos dari Pembantaian KKB di Papua, 4 Korban Selamat Berhasil Kabur Setelah Pura-pura Mati

"Sekali lagi, kami harus ke lokasi kejadian perkara untuk menemukan semua bukti bukti yang ada petunjuk yang ada pertolongan korban yang paling utama," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini