Ia mengatakan, upaya bunuh diri RA tersebut tidak ada kaitannya dengannya.
Baca: Kabar Perkosa Bawahan, Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Surati Presiden dan Menteri
Ia justru menduga, upaya bunuh diri tersebut terjadi karena RA memiliki masalah dengan pacarnya.
"InsyaAllah (upaya bunuh diri RA) tidak ada kaitannya dengan saya. Saya justru menduga, patut diduga ini karena ada persoalan dengan teman lelakinya. Karena (RA) sudah punya pasangan tetap dan juga terlalu banyak lah. Pasangan tetap satu pasangan tetap dua, saya nggak tahu," kata Syafri.
Sebelumnya, seorang wanita berinisial RA mengaku menjadi korban perkosaan dan pelecehan seksual oleh atasan langsungnya seorang pejabat tinggi di Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan.
Ia juga mengaku telah melakukan upaya bunuh diri karena hal tersebut pada awal November 2018.
Atas kasus kekerasan seksual yang dialaminya tersebut, RA yang sebelumnya bekerja sebagai staf ahli mengancam akan menyeret pelaku yang diduga berinisal Syafri ke polisi.
"Hari Senin, kuasa hukum saya akan mengantarkan kasus ini ke polisi," kata RA di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).