Berkat kegigihan Beni, Soetaryo Sigit, dan lainnya, sektor pertambangan dapat kembali tegak meneruskan operasinya.
Beni dikenal sebagai orang yang mempunyai visi mempromosikan good mining practices.
Beni sangat peduli dengan pengelolaan dampak lingkungan, agar lahan yang sudah ditambang dapat dihijaukan kembali atau berkesinambungan.
Secara sadar Beni menerapkan prinsip-prinsip kesinambungan ekosistem alam dan budaya, bahkan keberlangsungan hidup satwa-satwa langka di sekitar area tambang.
Juga pengelolaan dampak sosial, Beni sangat dekat peduli dengan pendidikan dan dekat dengan masyarakat sekitar. Beni juga sangat berkontribusi terhadap berdirinya smelter di Sorowako. Komitmen terhadap good mining practices ini tetap menjadi bagian penting dari PT Vale Indonesia hingga sekarang.
Keluwesannya dalam bergaul, nampak dari komentar tokoh dalam buku ini dalam mengenang "kepergian" Beni.
Tak kurang Prof Dr Emil Salim dan Prof Dr Kuntoro Mangkusubroto menyumbangkan tulisannya tentang kesannya terhadap Beni Wahyu. Belum lagi sejumlah pimpinan perusanaan tambang lainnya. Hal ini menunjukkan bagaimana pribadi Beni di mata mereka.
Dalam kiprahnya, Beni mampu menunjukkan bahwa dia tak hanya seorang geologist tetapi juga sekaligus seorang tokoh environment.
Sehingga tak aneh jika namanya diabadikan menjadi nama salah satu spesies ikan yang hidup di Sulawesi. Beni adalah salah satu tokoh pertambangan di Indonesia yang namanya akan selalu dikenang.