Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Yudo Margono diwakili oleh Kepala Staf Koarmada I Laksamana Pertama TNI T.S.N.B. Hutabarat secara resmi membuka Latihan Pengamanan Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden di Wilayah Koarmada I Tahun 2019.
Yudo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Hutabarat menyampaikan bahwa Tahun 2019 merupakan Tahun Politik karena adanya pesta demokrasi secara serentak yakni Pemilihan Anggota Legislatif dan Presiden.
Kegiatan politik berskala nasional seperti Pemilu Legislatif dan Presiden memiliki kerawanan dan resiko terhadap keamanan yang implikasinya bersifat nasional dan berpotensi mengganggu stabilitas keamanan negara.
Baca: Kenali Penyebab Artis Saphira Indah Meninggal Saat Tengah Hamil
Sudah menjadi kewajiban bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk dapat memastikan pelaksanaan Pemilu pada tahun 2019 ini dapat berlangsung dengan aman, nyaman, damai, sukses dan bermartabat.
Lebih lanjut disampaikan bahwa sesuai Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, pemberian bantuan keamanan atas permintaan kepada Pemda dan Polri merupakan salah satu bagian dari 14 tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Oleh karena itu, sebagai salah satu komponen TNI, Koarmada I berikut Lantamal dibawah jajarannya memiliki tanggung jawab untuk dapat melaksanakan tugas tersebut sebagai bentuk pengejawantahan dari ketentuan yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hal itu sebagaimana diberitakan dalam rilis Dinas Penerangan Koarmada I yang diterima Tribunnews.com pada Kamis (31/1/2019).
“Tujuan dari Latihan Pengamanan Pemilu Legislatif dan Presiden di Wilayah Koarmada I Tahun 2019 ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Personel Koarmada I dan Lantamal dibawah jajarannya agar memiliki kemampuan yang handal untuk melaksanakan operasi bantuan pengamanan atas permintaan dari Pemda dan Polri secara berhasil, berdaya guna dan terintegrasi dalam rangka terwujudnya kesiapsiagaan operasional satuan jajaran wilayah Koarmada I,” kata Yudo.
Pada kegiatan tersebut dilaksanakan Demonstrasi Latihan Pengamanan Pemilu Tahun 2019 yang disimulasikan berada disekitar area basis TNI AL Koarmada I Jakarta.
Dalam skenario diperlihatkan beberapa simulasi kampanye antara lain peningkatan eskalasi kedaruratan sampai aksi perbantuan penanganan dari Koarmada I dan Lantamal III.
Skenario tersebut mensimulasikan kerusuhan yang menyebabkan bentrokan antar pendukung sehingga situasi semakin buruk saat kampanye yang dilaksanakan oleh salah satu Paslon Capres dan Cawapres di dekat basis TNI AL Koarmada I.
Dalam skenario juga disimulasikan aparat kepolisian tidak mampu mengendalikan massa hingga terjadi pembakaran terhadap kendaraan-kendaraan yang ada disekitar lokasi.
Karena jumlah personil yang terbatas tidak mampu mengatasi situasi, Kapolda Metro Jaya meminta bantuan kepada Pangdam Jaya, selanjutnya atas permintaan dari Pangdam Jaya selaku Pangkoops PAM Pilpres meminta Satgas Koarmada I dalam hal ini Danlantamal III untuk mengerahkan pasukan menuju lokasi kerusuhan untuk perbantuan kepada Polri.