Kalau itu saya yang menyuruh. Abah waktu itu merasa sangat kehilangan Ibu, sangat kehilangan sekali. Saya punya pengalaman ibu saya meninggal setelah tiga bulan, mertua saya menyusul.
Saya sedih. Kalau sedih terus takut jadi terus-terusan sedih. Jadi saya bicara dengan istri takutnya rekomendasi itu untuk saya (Gus Sauqi lalu tertawa). Abah ini punya umat dan Beliau harus terus berjuang.
Saya bilang ke Abah, "Abah, kalau mau menikah lagi monggo, saya carikan atau cari sendiri. Mau satu atau dua." Sambil bercanda saya ngomong, "Satu, Pak? Tidak dua?" "Oh, nanti saya seperti pak itu," kata Beliau.
Baca: Maruf Amin Sebut Pilpres Kali Ini Terjadi Perang Ideologi Moderat dan Radikal
Alhamdulillah akhirnya bertemu karena sudah cocok. Kita, anak-anak Beliau, berpikir kami tidak ada yang masih kecil lagi, kami semua sudah dewasa. Kami sepakat dulu orangtua yang mengerti kami, sekarang kami yang mengerti orangtua.
Sejak dulu Abah berprinsip antipoligami?
Beliau sayangnya sama istri. Beliau memang sayang istri. Ke mana saja Beliau pergi sering mengajak Ibu sekarang. Kalau berputar-putar (bersafari, red) Beliau merasa nyaman karena bersama istri. Kalau tidak ajak istri, Abah pulang dulu, kan sayang istri.