Puisi Fadli itu kemudian mendapatkan kecaman sejumlah pihak. MUI Kota Sukabumi menilai bahwa pusi Fadli tersebut dinilai telah menghina Mbah Moen. Fadli kemudian mengklarifikasi bahwa puisi tersebut ditujukan kepada penguasa bukan kepada Mbah Moen.
Berikut Puisi Fadli tersebut:
DOA YANG DITUKAR
doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral
doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar
doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau penguasa tengik
Ya Allah
dengarlah doa-doa kami
dari hati pasrah berserah
memohon pertolonganMu
kuatkanlah para pejuang istiqomah
di jalan amanah
Fadli Zon, Bogor, 3 Feb 2019