"Jokowi sukses kembali menunjukan kelasnya dengan penguasaan terhadap substansi infrastruktur dan telah melakukan program yang lebih maju dengan melakukan digitalisasi industri 4.0," kata dia.
Kritik soal infrastruktur yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat dan tanpa perencanaan yang matang, kata dia, dijawab Jokowi secara lugas dan tenang.
"Adapun Jokowi menyatakan bahwa salah besar kalau tanpa perencanaan yang matang dan tidak digunakan rakyat. Jokowi dinilainya menjawab dengan santai bahwa pemanfaatan infrastruktur membutuhkan waktu. Misalnya, budaya penggunaaan transportasi publik membutuhkan waktu, juga dengan pembangunan Bandara di Jawa Barat masih membutuhkan infrastruktur lainnya," kata dia.
Lainnya, soal ganti rugi pembangunan infrastruktur yang dinilai tidak prorakyat, Jokowi mengatakan bahwa justru yang terjadi ganti untung.
Isu lainnya mengenai perdebatan soal lingkungan hidup, keberhasilan Jokowi dalam hal penegakan hukum lingkungan dan program yang lebih konkret misalnya soal Citarum Harum di Jawa Barat juga dapat pengakuan.
Kemudian soal industri 4.0, Jokowi sangat menguasai. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dianggap piawai bicara soal infrastruktur teknologi informasi hingga bagaimana pemanfaatannya.
Penggunaan industri 4.0 diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. Jokowi dengan fasih bicara industri 4.0 ini dipergunakan untuk semakin memperkuat nilai tambah untuk rakyat.