Tapi, ia tidak menampik kemungkinan itu.
“Bisa saja karena ini tahun politik dikait-kaitkan dengan politik. Karena kita tahu Pak Andi berseberangan dengan penguasa. Tapi yang jelas kita hormati proses hukum. Semua hak Pak Andi harus dijamin. Soal proses penangkapan dan lainnya harus sesuai KUHAP,” ujar Marwan.
Nasib di Demokrat
Partai Demokrat sedang membahas dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan pihaknya belum dapat mengambil keputusan soal Andi Arief yang terjerat kasus dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Baca: Kecelakaan Tunggal Terjadi di Tol Batang-Semarang, 7 Orang Terluka
Termasuk soal sanksi atau pelangaran kode etik yang dilakukan Andi.
"Terkait hal-hal, langkah-langkah, dan yang terkait dengan kode etik segala macam, kami akan sampaikan berikutnya. Mohon pengertian karena ini sangat sensitif bagi kami. Mohon pengertian bersabar menunggu," ujar Ferdinand di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019).
Ferdinand menerangkan, Partai Demokrat akan menentukan nasib Andi Arief, Selasa (5/3/2019).
"Besok akan kami sampaikan lebih lengkap," imbuh Ferdinand.