TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Wiranto memimpin Rapat Kordinasi Khusus (Rakorsus) tingkat menteri membahas permasalahan pasca pemungutan suara Pemilu 2019.
Rakorsus di gelar di Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).
Pantauan Tribunnews.com, sekitar pukul 10.30 WIB, Wiranto yang tampak mengenakan kemeja putih terlihat memimpin rapat itu.
Tampak hadir dalam Rakorsus, yakni Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Sementara, Kejagung dan Keminfo diwakili oleh Dirjen.
Baca: KPU: Pemilu Serentak dengan Lima Kotak Suara Cukup Sekali Saja, Jangan Lagi Dilaksanakan
Diawal pembukaan, Wiranto menyampaikan bahwa rakorsus fokus membahas kordinasi tiap kementrian guna mengawal perhitungan suara yang tengah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kita kawal dengan baik, kita amankan dari segala intervensi-intervensi yang dapat mengganggu aktivitas petugas KPU baik di daerah maupun di pusat," kata Wiranto.
Selain itu, Wiranto menyebut, rapat koordinasi guna membahas tiap kementrian mengunakan langkah-langkah untuk menjaga agar pemilu yang damai ini berlanjut sampai nanti hasil akhir diumumkan selambat-lambatnya pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang.
"Kita akan membahas banyak hal. Tentang hoaks, tuduhan-tuduhan tentang adanya konspirasi-konspirasi pemilu dan sebagainya," ungkap Wiranto.
Meski begitu, Wirato mengaku bersyukur proses pemungutan suara serentak seluruh Indonesia pada 17 April lalu, bisa berjalan dengan aman dan nyaman.
"Kita bersyukur bahwa yang dulu diisukan adanya kerusuhan, hal-hal yang mengganggu keamanan pelaksanaan pemilu ternyata tidak terjadi pada saat pelaksanaan pemilu," jelasnya.
Sementara itu, hingga pukul 11.00 WIB, rakorsus dilanjutkan secara tertutup oleh awak media.