News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2019

Reaksi Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko Saat Disebut Tak Lolos ke Senayan

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko.

TRIBUNNEWS.COM - Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko disebut gagal di 'Dapil Neraka' Jatim 7.

Akibatnya, Budiman Sudjatmiko disebut-sebut tak bisa lagi duduk di kursi wakil rakyat tersebut.

Selain Budiman, Eva Kusuma Sundari, yang juga disebut sahabat oleh politisi Partai Demokrat Andi Arief, juga dikatakan gagal menjadi anggota DPR.

Untuk diketahui, Budiman Sudjatmiko tercatat sebagai caleg di 'Dapil Neraka'. Jatim 7.

Dapil ini meliputi wilayah Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi.

Baca: TERBARU Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo, Senin Pukul 20.00 WIB, Data Masuk 52.7%

Baca: Respons KPU Sikapi Soal Ribuan Laporan Kecurangan yang Dikantongi BPN dan Seknas Prabowo-Sandi

Baca: Ada 3 Alternatif sebelum Jokowi Putuskan Ibu Kota Dipindah ke Luar Jawa

Disebut demikian lantaran terdapat beberapa tokoh ternama yang bersaing di Dapil Jatim 7.

Di dapil ini, Budiman Sudjatmiko harus bersaing dengan putra SBY Edhie Baskoro Yudhoyono, juru bicara presiden Johan Budi, serta putri dari Ketua Umum Partai Perindo Jessica Herliani Tanoesodibjo.

Andi Arief, melalui cuitan di akun Twitternya @AndiArief_, Senin (29/4/2019), mengaku terkejut dan prihatin atas hadil Pileg Budiman Sudjatmiko dan Eva Sundari.

Andi Arief berharap kedua rekannya tersebut tetap melakukan perjuangan di luar parlemen.

Saya agak terkejut dan prihatin, dua sahabat saya yang bisa memberi warna di DPR dari PDIP kabarnya gagal memenuhi kursi. Buat Budiman Sudjatmiko dan Eva Sundari, teruslah berjuang meski di luar Parlemen.

Eva Kusuma Sundari diketahui tercatat sebagai caleg di Dapil Jatim 6 yang meliputi wilayah Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri,Tulungagung, Kota Blitar, dan Kota Kediri.

Andi Arief juga mengatakan jika Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas kembali lolos ke DPR dengan perolehan hampir 300 ribu.

Dikatakan Andi, Partai Demokrat berhasil mengamankan dua kursi di 'Dapil Neraka' Jatim 7 tersebut ditengah berbagai gempuran.

Meski PDIP menggempur dapil 7 Jatim untuk merontokkan Demokrat dan Ibas melalui caleg Johan Budi dan dua incumben DPR Budiman Sudjatmiko dan Nursuhud, namun Demokrat tetap tangguh. Hasil akhir @Edhie_Baskoro dan @sartonohutomo lolos DPR dengan suara perorangan hampir 300 ribu.

Di tengah gempuran yang gak pernah surut, dengan keterbatasan logistik, tanpa efek ekor jas, tanpa ditopang oleh penggunan aparat dan hukum, kursi nasional Partai Demokrat melampaui capaian 2014. Alhamdulillah.

Sementara itu, kabar tersebut tampaknya sudah sampai di telinga Budiman Sudjatmiko.

Melalui akun Twitter pribadinya @budimandjatmiko, Budiman terus menjawab berbagai pertanyaan warganet mengenai kegagalannya.

Budiman mengaku sebelumnya telah meminta izin kepada Sekjen PDIP Hasto Kristyanto untuk tidak mencalonkan diri lagi.

Ia mengaku memiliki passion lain ketimbang menjadi caleg.

Budiman menganggap kalah dalam pemilu legislatif bukan kiamat dalam dunia politik.

Dengan disertai candaan, Budiman mengatakan jika ia lebih merasa sedih saat ditinggal mantan kawin daripada gagal menjadi anggota DPR.

Baca: Respons Dahnil Anzar Simanjuntak Sikapi Video Viral Siap Presiden Elite TKN Kepada Jokowi

Baca: Video Elite TKN Siap Presiden Salami Jokowi, TKN Sebut Tak Sindir, Fadli Zon: Pemerintahan Dagelan

Baca: Dua Partai Biru Diprediksi Tinggalkan Prabowo, Merapat ke Jokowi

Hal ini disampaikannya ketika menanggapi pernyataan seorang warganet yang mengaku hormat atas sikap Budiman Sudjatmiko.

Budiman dianggap memiliki jiwa sportifitas yang tinggi.

Hehehe kalah pileg itu bukan kiamat politik (saya sedih justru waktu ditinggal mantan kawin...(emoji))

Pria yang juga menjabat sebagai Jubir TKN Jokowi-Na'ruf ini telah menjabat sebagai anggota DPR selama dua periode.

Dikatakannya, dua kali menjadi anggota DPR, pengalaman paling berharganya yakni saat Komisi 2 diterpa kasus E-KTP.

Budiman mengatakan dirinya akan menyelesaikan tugasnya hingga September nanti.

(Tribunnews.com/Miftah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini