TRIBUNNEWS.COM - Rencana pemindahan ibu kota ke luar Jawa disebut sebagai upaya pengalihan isu Sistem Informasi Penghirungan Suara Komisi Pemilihan Umum ( Situng KPU).
Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho tanggapi tudingan tersebut.
Sutopo mengatakan bahwa rencana pemindahan ibu kota sudah menjadi isu strategis dan menganggap warganet yang mengkaitkan hal ini dengan Pemilu 2019 dan Situng KPU 'nggak nyambung'.
"Saya mengkhabarkan pemerintah akan membahas lebih lanjut soal rencana pemindahan ibu kota ke luar Pulau Jawa. Rencana pemindahan ibu kota sudah menjadi isu strategis.
Tapi komentar netizen kok:
1. Ini upaya pengalihan situng KPU.
2. Pemilu harus diulang.
Nggak nyambung," cuit Sutopo.
Baca: Soal Rencana Pemindahan Ibu Kota, Sutopo: Kalimantan Memang Aman dari Gempa, Bagaimana Menurut Anda?
Baca: 4 Alasan Dedi Mulyadi Usulkan Ibu Kota Dipindah ke Eks Keresidenan Purwakarta
Sebelumnya, Sutopo merespons positif soal rencana pemindahan ibu kota yang diarahkan ke tiga kandidat, yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Sutopo menyetujui rencana tersebut dengan mengatakan bahwa Kalimantan memang merupakan wilayah yang aman dari gempa bumi.
Pendapat itu disampaikan Sutopo melalui kiriman di media sosial Twitter-nya berupa gambar Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia, Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN).
Baca: Respons Sekjen PDIP Sikapi Soal Pemindahan Ibu Kota Negara ke Luar Pulau Jawa
Baca: Bappenas Bilang, Pemindahan Ibu Kota Negara Pengganti Jakarta Akan Gunakan 4 Skema Pembiayaan
"Pemerintah terus matangkan rencana pemindahan ibukota Indonesia.
Kajian tahap awal dari Bappenas pemilihan wilayah ibukota mengerucut pada 3 kandidat, yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.
Kalimantan memang aman dari gempa. Bagaimana menurut anda?" tulis Sutopo.
Kiriman Sutopo tersebut kemudian mendapat banyak tanggapan dari warganet.
Tak sedikit dari tanggapan tersebut bernada negatif.