News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Sosok dr Ani Hasibuan: Analisa Sebab Kematian KPPS, Jejak Digital dan Menolak Disebut Berpihak

Penulis: Daryono
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adian Napitupulu dan dokter Ani Hasibuan

TRIBUNNEWS.COM - Ani Hasibuan, seorang dokter syaraf menjadi sorotan setelah pernyataannya soal penyebab kematian petugas KPPS bukan karena kelelahan. 

Pernyataan Ani Hasibuan juga menuai reaksi keras dari politikus PDI-P Adian Napitupulu.

Hal itu saat keduanya tampil dalam program Catatan Demokrasi Kita di tvOne pada Selasa (7/6/2019).

Tak hanya memberikan analisa soal penyebab kematian KPPS, Ani Hasibuan juga bertemu dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. 

Tidak hanya itu, jejak digital akun yang diyakini sebagai milik Ani Hasibuan juga disorot lantaran dianggap memiliki kecondongan dengan Prabowo-Sandi. 

Berikut rangkuamannya, Rabu (8/5/2019): 

1. Debat panas dengan Adian

Adian Napitupulu kembali terseret perdebatan panas di layar kaca televisi.

Politisi PDIP tersebut beradu argumen dengan dr Ani Hasibuan, seorang dokter spesialis syaraf soal penyebab kematian ratusan KPPS.

Baca: DPD RI Sebut Pemilu Berikutnya Tak Boleh Ada Lagi Petugas KPPS Dipaksa Kerja Sampai Subuh

Perdebatan ini terjadi di acara Catatan Demokrasi Kita di tvOne yang tayang pada Selasa (7/6/2019).

Awalnya, dr Ani Hasibuan memberikan analisa terkait penyebab kematian petugas KPPS.

Sebelumnya diketahui sebanyak 554 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dinyatakan meninggal dunia karena kelelahan.

Adian Napitupulu dan dokter Ani Hasibuan (Youtube channel Indonesia Lawyers Club)

Namun dr Ani Hasibuan menyebut jika faktor kelelahan tidak bisa begitu saja menjadi penyebab kematian seseorang.

"Saya sebagai dokter dari awal sudah merasa lucu ini bencana pembantaian apa pemilu kok banyak banget yang meninggal," ujar Ani membuka penjelasannya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini