Simak perbedaan kasus mutilasi di Palembang dan Malang, mulai dari oknum tentara diburu hingga misteri tato
TRIBUNNEWS.COM - Dua kasus mutiliasi yang menghebohkan warga terjadi dalam sepekan ini di Palembang dan Malang.
Mulai dari kasus mutilasi pegawai minimarket Vera Oktaria (20) ditemukan tewas di penginapan Sungai Lilin, Jumat (10/5/2019) dan penemuan mayat dengan bagian tubuh terpisah di Pasar Besar, Kota Malang, Selasa (14/5/2019).
Kasus mutilasi yang membuat geger tersebut masih menjadi misteri lantaran pelaku pembunuhan kedua kejadian belum terungkap.
Berikut rangkuman Tribunnews.com dari Tribun Sumsel dan Surya Malang fakta dan misteri kasus mutilasi di Pelambang dan Malang.
Baca: Identitas Korban Mutilasi Pasar Besar Malang Masih Misteri, Polisi Pakai Anjing Pelacak Buru Pelaku
1. Misteri mutilasi Vera Oktaria
Vera Oktaria (20) ditemukan tewas dalam keadaaan mengenaskan di sebuah penginapan pada Jumat (10/5/2019).
Jasad Vera Oktaria ditemukan di dalam kamar Penginapan Sahabat Mulya, Jalan Simpang Hindoli, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Bayuasin, Sumatera Selatan.
Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam sebuah springbed dengan tubuh penuh luka serta tangan termutilasi.
Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi mengatakan, saat ini mereka telah memeriksa beberapa saksi terkait kejadian tersebut.
Dari hasil pemeriksaan awal, kamar itu disewa oleh seorang pria inisial DN bersama rekannya.
"Pemesan kamar tanpa menyertakan KTP saat menginap, menurut saksi ada dua orang laki-laki dan satu perempuan, diduga korban," kata Supriadi.
Supriadi menjelaskan, pria tersebut memesan kamar pada Rabu (8/5/2019).
Seorang pria itu sempat keluar membawa satu koper berwarna hitam sembari menelpon dan bertanya harga sewa speedboat.
"Sekitar pukul 17.00 WIB, saksi melihat laki-laki kembali ke penginapan dengan membawa masuk kembali satu koper lagi dari luar. Kasus ini masih kami selidiki,"ujarnya.
Baca: Deretan Pengakuan Janggal Pemutilasi di Pasar Besar Malang: Kisah Perkenalan hingga Amanat Korban