News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penggagas 'Tour Jihad ke Jakarta' Minta Maaf, Polda Jatim Tetap Proses Roni dan Feni Secara Hukum

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera saat menjelaskan fakta penyelidikan terbaru soal mayat tanpa kepala dalam koper di Blitar, Sabtu (6/4/2019). TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI

Proses Hukum Jalan Terus

Kendati penggagas 'Tour Jihad ke Jakarta' telah memberikan klarifikasi dan permohonan maaf ke Polda Jatim, polisi tetap memproses secara hukum M Roni dan Feni Lestari.

"Kami tetap akan periksa keduanya dulu, apa maksudnya buat begitu," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, di Polda Jatim, Minggu (19/5/2019).

Barung menerangkan, selama dua hari belakangan, masyarakat dibuat gaduh oleh tersebarnya informasi melalui media sosial (medsos) yang bersifat ajakan dari Roni dan Feni tersebut.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera. (TRIBUNJATIM.COM/SUNDAH BAGUS WICAKSONO)

Atas dasar itu, lanjut Barung, Polda Jatim melakukan langkah preventif termasuk memburu pembuat konten tersebut.

"Kami sudah dapat alamat dan identitas penggagas tur itu. Saat hendak kami buru, eh mereka justru menyerahkan diri ke Polda Jatim. Masih kami periksa. Polisi hanya mengamini permintaan maafnya saja, proses hukum tetap jalan," katanya.

Jajaran Polda Jatim memang tengah gencar melakukan razia besar-besaran di terminal stasiun kereta api, bandara, dan pelabuhan laut, terkait ajakan melakukan gerakan ke Jakarta untuk menekan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Razia pertama di Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, para penumpang diperiksa satu per satu oleh petugas.

Barang bawaan juga digeledah oleh petugas gabungan.

"Fokus kami terhadap para penumpang bus. Utamanya bus jurusan Jakarta," ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.

Mengapa jurusan Jakarta? Menurut kapolres, selain untuk cipta kondisi saat Ramadan dan menjelang Lebaran, razia dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap gerakan ke Jakarta terkait pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh KPU.

"Sasaran razia adalah pelaku kriminal, pelaku teror, serta pihak-pihak yang hendak ke Jakarta untuk aksi tersebut," lanjut Zain. (tribunjatim/surya/ufi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini