Berdasarkan pantauan Tribun Network, sebanyak 7.800 pasukan TNI menggelar apel di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019) pagi.
Mereka terdiri atas 78 satuan setingkat kompi. Di antara mereka memakai baret warna hijau muda, ungu, biru, cokelat dan hijau tua.
Posisi baret miring ke kanan dengan lambang di sebelah kiri.
Pasukan dikerahkan untuk membantu Polri dalam mengamankan Gedung KPU dan Badan Pengawas Pemilu.
Dandim 0501/JP BS Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana mengatakan, pasukan itu terdiri dari beberapa satuan.
"Terdiri satuan Kodam Jaya, Kodam Siliwangi, Kostrad, Marinir. Saya ambil apel diminta untuk pelaksanaan tugas," kata Wahyu kepada wartawan di Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
Ratusan anggota gabungan dari TNI-Polri mendirikan tenda di area taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Jarak tugu Monas dengan kantor KPU Pusat yang terletak di di Jalan Imam Bonjol, berjarak kurang-lebih 4 kilometer.
Tampak juga berjejer kendaraan taktis bertuliskan 'Korps Brimob' terparkir di lapangan Monas.
Kendaraan ini merupakan alat khusus penghalau massa. Sementara mobil-mobil TNI-Polri berpatroli di ruas Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
TNI-Polri mempersiapkan pengamanan jelang Rekapitulasi Nasional Komisi Pemilihan Umum atas hasil Pemilihan Umum 2019 pada Rabu besok.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal (Polisi) Dedi Prasetyo mengatakan, Polri bersama dengan TNI akan menjamin keamanan masyarakat.
"Situasi Insya Allah terkendali. Pasukan pengamanan Polri dan TNI 34 ribu (personel) lebih dalam rangka menjamin keamanan," ujar Dedi.
Detasemen Khusus 88 Polri, ucap Dedi, tengah bekerja dengan melakukan tindakan-tindakan preventif. Yakni, dengan melakukan penangkapan terhadap lebih dari 30 orang terduga teroris.
Brigjen Dedi mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk tetap tenang menjelang pengumuman hasil rekapitulasi suara nasional Pemilu 2019 oleh KPU.
Menurut Dedi, gelaran pasukan TNI dan Polri di Monas, kemarin, dalam rangka untuk menyelaraskan cara bertindak di lapangan.