Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ruas jalan dari arah Slipi Petamburan menuju Tanah Abang ditutup aparat keamanan.
Sementara itu, sejumlah kendaraan polisi dan TNI tampak terpakir di bahu jalan petamburan.
Pantauan Tribunnews.com, sejumlah kedaraan yang hendak menuju Tanah Abang terpaksa berputar arah.
Sejumlah aparat kepolisian tampak berjaga di sejumlah gang jalan Petamburan.
Baca: Pendemo Bawaslu Terpukul Mundur, Kondisi di Jalan Sabang Mulai Kondusif
Hingga berita ini diturunan tembakan gas air mata masih terdengar dari Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat ditambah bau kepulan asap yang menyengat.
Sebelumnya pengunjukrasa yang berdemo di depan Bawaslu dipukul mundur aparat keamanan, Rabu (22/5/2019) dini hari.
Baca: Bentrok Massa Aksi Bawaslu Bergeser ke Tanah Abang, Polisi Kerahkan Water Cannon
Masa yang sempat membakar sejumlah benda diantaranya ban tersebut dipukul mundur hingga Tanah Abang.
Hingga berita ini diturunkan ruas jalan petamburan masih ditutup.
Sejumlah kendaraan taktis, salah satunya water canon tampak lalu lalang di Jalan KS Tubun, Petamburan.
Personel TNI bantu polisi
Ratusan personel TNI diterjunkan guna membantu aparat kepolisian berjaga di sekitar Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/9/2019).
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, ratusan anggota TNI ini berasal dari satuan Brigif Mekanis 1 PIK/JS.
Mereka datang dari arah Patung Kuda sekira pukul 03.15 WIB menggunakan lima unit bus dan truk.
Baca: Pendemo Bawaslu Terpukul Mundur, Kondisi di Jalan Sabang Mulai Kondusif
Seperti diberitakan sebelumnya, kericuhan sempat terjadi di sekitar Gedung Bawaslu RI malam tadi.
Petugas kepolisian pun sempat menembakan gas air mata untuk memukul mundur massa ke arah Pasar Tanah Abang.
Baca: Kondisi Terkini di Sekitar Gedung Bawaslu: Massa Terkonsentrasi di Tiga Titik, Pengamanan Dipertebal
Tembakan gas air mata itu pun sempat dibalas oleh massa dengan menembakan petasan ke arah petugas kepolisian.
Pembakaran juga sempat terjadi beberapa kali di sekitar Pasar Tanah Abang.
Massa terkonsentrasi di 3 titik
Jelang subuh, Rabu (22/5/2019) aparat keamanan terus berupaya membubarkan massa yang kini terkonsentrasi di tiga titik di sekitaran Gedung Bawaslu RI.
Penebalan aparat keamanan pun terus dilakukan di sekitar Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) dini hari.
Pantauan TribunJakarta.com, beberapa bus Korps Brimob terlihat mengangkut sejumlah personel Brimob.
Baca: Sebar Ancaman di Media Sosial, Polisi Tangkap Pengurus Yayasan Masjid Al Ittihad Tebet
Mereka berganti shift dengan petugas Brimob yang telah lebih dulu memukul mundur massa yang masih bertahan di sekitar Gedung Bawaslu RI.
Kendaraan taktis kepolisian juga terlihat berseliweran mengarah ke lokasi bentrokan.
Setidaknya ada bentrokan di tiga titik.
Pertama di Jalan Wahid Hasyim arah Pasar Tanah Abang, kemudian di Jalan Sabang, dan di arah Patung Kuda.
Baca: Antisipasi Aksi 22 Mei, Kereta Api dari Stasiun Gambir Akan Berhenti di Stasiun Jatinegara
Untuk di Jalan Wahid Hasyim dan Jalan Sabang bentrokan diwarnai letupan gas air mata yang polisi tembakkan ke arah massa sejak pukul 00.45 WIB.
Massa yang tetap bertahan malah membalasnya dengan petasan.
Sedangkan di Patung Kuda massa baru terlihat sekira Pukul 03.00 WIB.
Belum ada letupan gas air mata di titik tersebut.
Baca: Jokowi: Sudah Mendekati Lebaran, Masa Kita Mau Ramai-ramai Urusan Politik
Sekira pukul 03.20 WIB, memang sudah tidak terdengar letupan gas air mata.
Kendati demikian petugas kepolisian masih bersiaga penuh.
Massa dari arah Patung Kuda
Massa di sekitar Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat semakin beringas jelang sahur, Rabu (22/5/2019) dini hari.
Massa tidak kunjung membubarkan diri meskipun aparat kepolisian sudah berupaya membubarkannya dengan gas air mata sejak pukul 00.45 WIB.
Bahkan, kericuhan tak hanya terjadi di Jalan Wahid Hasyim arah Tanah Abang dan Jalan Sabang, Jakarta Pusat saja yang sampai saat ini masih terdengar suara tembakan gas air mata.
Baca: KPK Berharap Kabinet Jokowi Mendatang Diisi Orang-orang Profesional
Sampai pukul 02.45 WIB, massa dari arah Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda juga sudah mulai terlihat dan mengarah ke arah Gedung Bawaslu RI.
Kendati belum sampai diletupkan gas air mata, namun anggota polisi telah bersiaga untuk menghalau massa.
Baca: SBY Ucapkan Selamat Kepada Jokowi dan Maruf Amin Lewat Video
Kericuhan pecah pun di tiga sisi jalan menuju Gedung Bawaslu RI.
Kekuatan personel Brimob saat ini juga terus dipertebal.
Beberapa bus mengangkut anggota Brimob tiba di Gedung Bawaslu.
Kembali amankan sejumlah orang
Sejumlah orang peserta aksi di Depan Gedung Bawaslu RI, kembali diamankan aparat kepolisian, Rabu (22/5/2019) dini hari.
Sejumlah orang tersebut diamankan polisi dari Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) dini hari.
Pantauan TribunJakarta.com, setidaknya ada dua orang diamankan dan dibawa menggunakan sepeda motor ke arah Simpang Sarinah.
Pihak Kepolisian berhasil memukul mundur para pendemo yang masih bertahan di Jalan Wahid Hasyim dengan menembakkan gas air mata sejak pukul 00.40 WIB.
Baca: Kericuhan Menjalar Hingga ke Pertigaan Jalan Wahid Hasyim, Massa Lempar Polisi dengan Batu
Kendati begitu hingga saat ini letupan gas air mata masih terus terdengar di ujung Jalan Wahid Hasyim yang bersinggungan dengan Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang.
"Saya imbau untuk warga kembali ke rumah masing-masing," ujar polisi menggunakan pengeras suara.
Selain bergerak ke arah polisi, sejumlah petugas Brimob juga bersiaga di sepanjang Jalan Wahid Hasyim.
Mereka berjaga di setiap gang yang ada untuk memastikan tidak ada massa yang menerobos masuk.
Baca: Unggul Perolehan Suara dalam Pilpres 2019, Jokowi Dapat Ucapan Selamat dari Perdana Menteri Malaysia
Tak hanya di Jalan Wahid Hasyim, massa aksi juga masih ada yang bertahan di pertigaan Sabang.
Sampai saat ini pihak Kepolisian masih melakukan pengamanan di dua titik massa aksi tersebut.
Beberapa mobil polisi terlihat melintas dengan kencang ke arah lokasi kericuhan.
Kericuhan menjalar
Kericuhan di sekitar Gedung Bawaslu RI merembet hingga ke pertigaan yang mempertemukan Jalan Wahid Hasyim dan Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat.
Massa yang menolak bubar melakukan perlawanan dengan melemparkan batu ke arah personel kepolisian, Rabu (22/5/2019) dini hari.
Hingga pukul 01.20 WIB, beberapa kali polisi menembakkan gas air mata ke arah massa.
Pantauan TribunJakarta.com, massa masih berkumpul di arah kiri pertigaan tepatnya mengarah ke Blok A Pasar Tanah Abang.
Baca: Polisi Pukul Mundur Massa ke Arah Tanah Abang dan Tugu Tani Dengan Gas Air Mata
Sebuah kendaraan water cannon masih bersiaga di pertigaan untuk mencoba menghalau massa.
Sementara itu, petugas Brimob bermotor tampak dua kali berkeliling di sekitar lokasi kericuhan.
Beberapa orang peserta aksi juga diamankan oleh petugas dan dibawa ke arah Bawaslu RI.
Baca: Demonstran Pembawa Bendera Hitam Provokasi Polisi dan Picu Kericuhan di Depan Gedung Bawaslu
Truk polisi yang mengangkut anggota Brimob juga terlihat mendekat ke arah massa.
Sedikitnya dua mobil ambulans milik Polda Metro Jaya juga berada di lokasi.
Sampai saat ini situasi di lokasi masih mencekam.
Polisi meminta warga sekitar maupun tamu hotel yang ada di jalan tersebut untuk tidak berada di lokasi.
Bebaskan seorang warga
Kepolisian bentrok dengan sejumlah massa di sekitar Gedung Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019) dini hari.
Pantauan di lokasi, bentrokan tersebut terjadi sekira pukul 00.30 WIB.
Perwakilan massa yang mengklaim warga asli Tanah Abang meminta kepada petugas seorang rekannya yang diamankan di dalam gedung Bawaslu.
Sempat terjadi negosiasi antara Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi dengan seorang tokoh masyarakat.
Baca: Polisi Pukul Mundur Massa ke Arah Tanah Abang dan Tugu Tani Dengan Gas Air Mata
"Kami sudah bebaskan tadi satu, mereka belum juga bubar," kata Arie kepada tokoh masyarakat tersebut di lokasi.
Bentrok tak terhindarkan ketika perwakilan massa tersebut tak mengikuti arahan kepolisian untuk membubarkan diri.
Hingga akhirnya, petugas kepolisian menembakkan gas air mata beberapa kali ke arah massa, membuat massa mundur ke arah Pasar Tanah Abang.
Baca: Demonstran di Sekitra Gedung Bawaslu RI M Balas Tembakan Gas Air Mata Polisi Dengan Petasan
Tak mau kalah, sejumlah massa pun melawan dengan melemparkan batu hingga menembakkan petasan ke arah polisi.
Hingga berita ini diturunkan, kepolisian masih menyisir beberapa sudut jalan.
Ada sekitar dua orang yang diamankan polisi.