Dia juga mengajak, untuk bersama-sama menolak dilaksanakannya People Power atau pengerahan massa dalam rangka menolak hasil rekapitulasi suara di KPU Pusat.
"Apapun hasil keputusan yang ditetapkan oleh KPU, maka itulah hasil yang terbaik bagi kita semua," ujarnya.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek kepada Tribun Rabu (22/5/2019) juga memastikan bahwa kondisi Kepulauan Meranti aman dan tidak ada masalah.
"Seperti yang kita lihat Kondisi kita aman, gak ada masalah," ujar La Ode.
Dia mengatakan, isu-isu yang berkembang terkait hasil Pemilu tidak mempengaruhi masyarakat Kepulauan Meranti.
"Masyarakat kita sudah cerdas, mereka sudah bisa membedakan mana hasutan dan mana yang bukan, sehingga masyarakat kita tidak terpengaruh dan tetap saling menjaga keamanan," ujarnya.
Dia juga menegaskan, selama pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Kepulauan Meranti terlaksana dengan baik dan aman.
"Masyarakat kita melihat Pemilu terlaksana secara adil dan transparan, sehingga masyarakat kita tidak terpancing akan isu-isu yang tidak benar dan tetap menjaga keamanan," ungkap Kapolres.
Bahkan pihak Polres Kepulauan Meranti juga mengirim 21 personilnya untuk perbantuan di Jakarta.
"Kita ada kirim 21 orang Sabhara Polres ke Jakarta. Jadi kita perbantukan, jadi setiap Polres jika terjadi eskalasi masa di daerah tertentu daerah yang cenderung aman kita kirim untuk bergabung dengan personil gabungan di sana," ungkapnya.
Hal ini juga dikatakan Kapolres sebagai ukuran bahwa saat Kepulauan Meranti dalam kondisi yang cenderung aman.
Walaupun demikian La Ode mengatakan bahwa patroli Kamtibmas tetap berjalan secara rutin untuk memastikan keamanan masyarakat tergaransi.
"Kamtibmas tetap kita laksanakan secara rutin. Mulai dari patroli di jalan-jalan, pengamanan lalu lintas, pengamanan tempat ibadah dan lainnya." Tegas Kapolres.
Personil yang diberangkatkan sendiri sudah diberangkatkan pada 17 Mei 2019 yang lalu untuk pengamanan KPU di Jakarta.
Para personil yang diberangkatkan tersebut nantinya akan membantu pengamanan sampai waktu yang tidak ditentukan tergantung arahan dari Mabes Polri.
Artikel ini tayang di Wartakotalive dengan judul Keprihatinan Anies Baswedan Ungkap Identitas 8 Korban Tewas Didominasi Remaja dan Pemuda