Angga sudah mencari Harun, namun tidak ketemu.
Sampai akhirnya Angga menerima kabar pada Kamis (23/5/2019) pagi bahwa Harun telah meninggal dunia.
Penjelasan Ayah Harun
Sementara itu, ayah Harun, Didin Wahyudi mengatakan, anaknya memang tak pulang pada 22 Mei malam.
Sampai akhirnya Didin mendapat kabar Harun sudah berada di RS Dharmais, Slipi, Jakarta Barat.
Terkena Luka Tembak Jenazah Harun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
Kepala RS Polri Kramat Jari Brigjen Pol dr Musyafak mengatakan, Harun tewas akibat luka tembak.
"Sudah, hasil otopsinya luka tembak. Luka tembak dari lengan kiri atas, ya dari lengan kiri menembus ke dada," kata Musyafak kepada Kompas.com, Kamis (30/5/2019).
Baca: Dari Dubai, Prabowo Lanjutkan Perjalanan ke Swiss dan Jerman
Musyafak tidak bisa memastikan apakah peluru yang melukai tubuh Harun adalah peluru karet atau peluru tajam.
Menurut dia, hal itu merupakan wewenang Puslabfor Polri.
Ia menyebutkan, RS Polri masih menunggu permintaan hasil autopsi dari penyidik guna kepentingan investigasi penyebab kematian Harun.
"Kami bukan menyerahkan. Selama belum ada permintaan ya, kita kan enggak tahu, menunggu penyidik," ujar Musyafak.
Hasil autopsi ini diharapkan dapat menjadi titik terang terkuaknya misteri kematian Harun.
Dedi mengatakan, polisi investigasi kematian Harun.