News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Makar

Kematian Harun Rasyid yang Tertembak pada Kerusuhan 22 Mei Masih Menyisakan Misteri

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demonstran terlibat bentrok dengan polisi saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi unjuk rasa itu dilakukan menyikapi putusan hasil rekapitulasi nasional Pemilu serentak 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Angga sudah mencari Harun, namun tidak ketemu.

Sampai akhirnya Angga menerima kabar pada Kamis (23/5/2019) pagi bahwa Harun telah meninggal dunia.

Penjelasan Ayah Harun

Sementara itu, ayah Harun, Didin Wahyudi mengatakan, anaknya memang tak pulang pada 22 Mei malam.

Sampai akhirnya Didin mendapat kabar Harun sudah berada di RS Dharmais, Slipi, Jakarta Barat.

Terkena Luka Tembak Jenazah Harun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi.

Kepala RS Polri Kramat Jari Brigjen Pol dr Musyafak mengatakan, Harun tewas akibat luka tembak.

"Sudah, hasil otopsinya luka tembak. Luka tembak dari lengan kiri atas, ya dari lengan kiri menembus ke dada," kata Musyafak kepada Kompas.com, Kamis (30/5/2019).

Baca: Dari Dubai, Prabowo Lanjutkan Perjalanan ke Swiss dan Jerman

Musyafak tidak bisa memastikan apakah peluru yang melukai tubuh Harun adalah peluru karet atau peluru tajam.

Menurut dia, hal itu merupakan wewenang Puslabfor Polri.

Ia menyebutkan, RS Polri masih menunggu permintaan hasil autopsi dari penyidik guna kepentingan investigasi penyebab kematian Harun.

"Kami bukan menyerahkan. Selama belum ada permintaan ya, kita kan enggak tahu, menunggu penyidik," ujar Musyafak.

Hasil autopsi ini diharapkan dapat menjadi titik terang terkuaknya misteri kematian Harun.

Dedi mengatakan, polisi investigasi kematian Harun.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini