Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, pria paruh baya itu sempat meminta izin kepada salah seorang anggota pasukan pengamanan presiden (Paspampres) di pintu masuk untuk bisa bercakap-cakap dengan Presiden.
"Tadi dia sempat bilang, 'Pak izin, saya nanti ya ada yang mau saya ungkapkan ke Pak Jokowi, boleh ya? Dia bilang begitu," ujar salah seorang petugas yang enggan disebutkan namanya.
Anggota Paspampres itu kemudian menyarankan pria tersebut untuk tidak berlama-lama saat berhadapan dengan Presiden.
Sebab, antrean masih mengular hingga luar Istana.
"Paspampres lalu bilang, 'Maaf Pak, lebih baik nanti salaman saja'. Tapi Bapak itu sampai bilang lagi, dia minta lagi ingin bicara sebentar sama Presiden," lanjut dia.
Tapi, Paspampres tetap melarangnya untuk bercakap-cakap terlalu lama dengan Presiden.
Akhirnya, tibalah saatnya pria itu berhadap-hadapan dengan Presiden serta Ibu Negara.
Sontak, ia berlutut kemudian bersujud di depan Jokowi dan Iriana.
Aksi pria tersebut sempat membuat Jokowi dan Iriana terkaget-kaget.
Keduanya masing-masing bergeser ke samping kiri dan kanan lantaran terkejut sekaligus menghindar dari sujud pria itu.
Namun, Jokowi kemudian menghampiri pria itu.
Ia memegang bahu pria itu dan membangunkannya.
Baca: Idul Fitri di Kampung Sawah : Nilai Kejujuran Bertoleransi Hingga Marga Jadi Perekat
Baca: TERBARU Bom Bunuh Diri Kartasura, RA Dibaiat Gembong ISIS via Medsos & Sosok Abu Bakar Al Baghdadi
Seorang Paspampres juga membantunya untuk berdiri.
Pria tersebut mengungkapkan sesuatu kepada Presiden.
Namun, tidak jelas apa yang ia katakan.
Sambil setengah terisak, ia mendekati Presiden dan Ibu Negara kemudian menyalaminya.
Setelah itu, sama seperti tamu yang lainnya, ia berjalan keluar ke pelataran Istana Negara.
Tak diketahui identitas pria tersebut dan apa alasan ia bersujud di depan Jokowi serta Iriana.
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Fabian)