News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Delegasi Belanda Tinjau Pembinaan Warga Binaan di Lapas Narkotika Cipinang

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Delegasi LSM Belanda, The Reclassering Netherland Probation Service (RNPS), pimpinan Ann Marie Bruist mengunjungi Lapas Narkotika Cipinang

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Delegasi LSM Belanda, The Reclassering Netherland Probation Service (RNPS), pimpinan Ann Marie Bruist mengunjungi Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Mereka melihat proses pembinaan warga binaan di Lapas Narkotika Cipinang.

Menurut Kepala Lapas Narkotika Cipinang Asep Sutandar, penekanan pembinaan kepribadian di lapas ini terutama pada peningkatan kualitas keimanan warga binaan.

"Buat yang muslim ada belajar Al Quran, belajar berdakwah, bahkan pelatihan tata cara pemulasaraan jenazah. Intinya bagaimana belajar agama Islam yang baik. Demikian pula bagi pemeluk agama lain, kami bina kualitas keyakinannya melalui kerja sama dengan berbagai yayasan keagamaan yang ada,” ujar Asep di sela kunjungan.

Lapas Narkotika Cipinang juga menyediakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk memfasilitasi warga binaan yang terkendala pendidikannya.

"Masih banyak mereka yang belum lulus SD, SMP, apalagi SMA. Melalui PKBM mereka bisa mengikuti kegiatan belajar kesetaraan Paket A, B, dan Paket C," tutur Asep.

Asep juga menggandeng Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang memungkinkan akreditasi PKBM di Lapas Narkotika meningkat dari B menjadi A dan diakui di tingkat nasional.

Tak hanya itu, Lapas Narkotika secara mandiri mulai mengadakan ujian nasional berbasis komputer untuk kejar Paket C bersama peserta dari luar lapas.

"Alhamdulillah untuk tahun 2019 ini 26 warga binaan kami lulus ujian Kejar Paket C setara SMA," ujar Asep.

Terkait program rehabilitasi sosial dan terutama rehabilitasi medis, Lapas juga memberikan rehabilitasi medis terhadap warga binaan yang memerlukan.

Pada kesempatan yang sama pimpinan delegasi RNPS Ann Marie Bruist mengaku terpesona dengan berbagai program pembinaan bagi para narapidana di Lapas Narkotika Cipinang. Wanita yang orangtuanya lahir di Indonesia itu mengaku pernah datang ke Indonesia 30 tahun lalu.

"Kami institusi independen dibiayai Departemen Luar Negeri dan Departemen Keamanan dan Keadilan Belanda. Kami melakukan pendampingan dan monitoring sebagai pekerja sosial di Lapas, bekerja sama dengan Universitas Saxion di kota Apeldoorn. Kami ingin belajar satu sama lain di Lapas Narkotika Cipinang," pungkas Ann.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini