News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

‎Garuda Indonesia Akan Tentukan Nasib Kerja Sama dengan Mahata dalam 14 Hari ke Depan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara saat ditemui di Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews ,Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan Maskapai PT Garuda Indonesia akan menentukan nasib kerjasama dengan PT Mahata Aero Teknologi.

Evaluasi kerjasama tersebut terkait dengan kisruh laporan keuangan PT Garuda Indonesia.

"Soal Mahata, kita akan ikuti, setelah komunikasi, apa yang akan jadi arahan dari regulator sehingga nanti kita tetapkan. Dalam 14 hari ke depan, kita akan tentukan posisi dari kontrak Mahata," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara di Kantor Garuda Indonesia, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Minggu, (30/6/2019).

Ari mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti hasil laporan OJK mengenai laporan keuangan Garuda.

Garuda Indonesia akan berkomunikasi dengan berbagai pihak menyikapai putusan OJK tersebut.

"Terima kasih kepada OJK apa yang harus kita lakukan dan kita sesuai dengan jadwal waktu yang sudah ditetapkan, yaitu 14 hari dari pengumuman kemarin. Kita akan disiplin. Dan kita lakukan komunikasi sehngga nantinya tidak terjadi lagi apa yang kita persepsikan," katanya.

Baca: Usai Penetapan Presiden Terpilih, PPP: Sudah Saatnya Energi Digunakan Untuk Memajukan Bangsa

Baca: Sederet Artis Ini Melayat di Rumah Duka Jeon Mi Sun, Ada yang Masih Tak Percaya Ditinggal Selamanya

Baca: Mengorek Informasi di Lingkungan Tempat Tinggal Terduga Teroris yang Sudah Buron 16 Tahun

Mahata merupakan perusahaan yang bekerjasama dengan Garuda Indonesia dalam penyediaan layanan konektivitas dalam penerbangan.

Dari perjanjian kerjasama Mahata dengan Citilink itu, Garuda mendapatkan keuntungan atau pendapatan sebesar 239,94 juta dolar AS.

Berdasarkan kerjasama tersebut Laporan Keuangan Garuda Indonesia pada 2018 tercatat untung.

Namun dua komisaris Garuda menolak menandatangani laporan keuangan tersebut.

Menurut meraka ada yang salah dengan laporan keuangan itu.

Seharusnya kerjasama dengan PT Mahata tidak dimasukan ke dalam pendapatan, karena belum dibayar dan durasi kerjasamanya sangat panjang yakni 15 tahun.

Kisruh laporan keuangan itu, membuat OJK turun tangan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini