"Bisa jadi Pak Anies Baswedan atau Pak Sandiaga Uno, nama-nama yang dekat dengan Pak Prabowo ini yang seharusnya disiapkan untuk kompetisi dan memenangkan laga di 2024," ujar Rully.
Nama Anies dan Sandiaga memang masuk dalam daftar yang dirilis LSI Denny JA bersanding dengan tokoh-tokoh lainnya, yaitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua DPP (nonaktif) PDI-P Puan Maharani, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Kemudian, ada juga nama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala BIN Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Bagaimana peluang Prabowo?
Kekuatan Prabowo Subianto dinilai bakal semakin melemah, setelah putusan sengketa hasil Pilpres 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti mengatakan, selain faktor usia, kemampuan Prabowo Subianto dalam mengelola politik juga diprediksi akan semakin berkurang.
“Kekuatan Prabowo setelah putusan MK akan makin berkurang dengan sendirinya," ujarnya dalam diskusi bertajuk 'Sesudah MK, Silaturahmi Atau Negosiasi', di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (28/6/2019) lalu.
Lalu apakah masih ada peluang Prabowo mencalonkan lagi sebagai presiden RI pada Pilpres 2024?
"Secara faktor alam makin menua, kemampuan kelola politik kurang, dan figurnya tidak akan terlalu laku di 2024,” sambungnya.
Ray Rangkuti melanjutkan, Gerindra sebagai partai yang dipimpin Prabowo Subianto, membutuhkan regenerasi sosok baru untuk menggantikan mantan Danjen Kopassus itu.
Jika tidak, dikhawatirkan partai berlambang burung garuda itu bakal mengalami gejolak internal seperti Partai Demokrat.
Baca: Politisi Gerindra: Saya Bukan Pengkhianat, Tidak Incar Jabatan dari Jokowi
Baca: Perempuan-perempuan Cantik dan Cerdas Calon Menteri Jokowi