Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mempersilahkan bila Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang dimotori Mantan Presiden PKS Anis Matta dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah akan bertransformasi menjadi partai politik.
Menurut dia di negara demokrasi siapa saja diperbolehkan mendirikan partai politk.
"Responnya PKS tentu yang paling tepat pak Sohibul Iman yang jawab. tapi alau saya pribadi monggo saja. Wong negara demokrasi ini boleh siapa saja," kata Mardani di Kompleks Parlemen, senayan, Jakarta, Kamis, (11/7/2019),
Baca: Menyamar jadi PSK untuk Bongkar Kasus, Dua Polwan Ini Kaget saat Tahu Siapa Bosnya
Menurutnya di PKS biasanya orang gampang keluar dari anggota kepartaian namun sulit untuk masuk.
Karena kader PKS harus melalui porses kaderisasi.
Baca: Garbi Kembangkan Sayap, PKS: Selama Tak Rusak dan Rugikan Kami, Monggo Saja
Mardani hanya berpesan bahwa mendirikan Parpol bukanlah sesuatu yang mudah.
"Kalau mau bikin partai welcome to the jungle. Tapi pesannya, bikin partai itu berat, kami saja dah," katanya.
Mardani mengatakan telah mengetahui rencana Garbi menjadi partai politik. Ia mengetahui rencana tersebut saat hadir dalam acara diskusi Indonesia Lawyers club, Selasa malam, (9/7/2019). Dalam acara tersebut ia menanyakan langsung kepada Fahri yang duduk persis di sebelahnya mengenai rencana tersebut.
"Saya bingung Fahri atas nama apa, dan bang karni bilang ini penggagas dan inisiator Garbi. Dan jelas Fahri menyatakan mau bikin partai. Saya bilang ya Selamat, dan sukses," pungkasnya.
Sebelumnya Fahri Hamzah mengatakan bahwa status Garbi akan berubah dari Ormas menjadi Partai Politik. '
Hal itu dilakukan setelah adanya permintaan dari anggota Garbi.
"Ya memang setelah lebih dari setahun ke seluruh Indonesia kami mendapatkan aspirasi yang kuat dari temen-teman ada gerakan pemikiran yang telah dimulai oleh Garbi diseluruh indonesi itu bisa kita teruskan menjadi sebuah gerakan politik berbentuk sebuah partai politik yanh memecah kebekuan yang sekarang muncul di tengah masyarakat kita," kata Fahri.