Sinergi antara universitas, mahasiswa dan dunia usaha ini menurut Judi merupakan kerja sama ideal untuk melahirkan lulusan yang siap berkompetensi secara global.
Hal senada disampaikan Very Susanto Sekretaris Bidang Kesejahteraan dan Pengembangan Karakter ITB.
"Ini (bentuk) support industri terhadap pendidikan. Ini agak unik karena Sea meng-cover dari tingkat 1 sampai 4. Itu jarang sekali. Kemudian diberikan tambahan fasilitas laptop. Juga akan ada pengembangan softskill. Itu yang saya kira agak berbeda," ujar Very.
Baca: Quo Vadis PSSI?
Karakter dan kepemimpinan
Presiden Komisaris Sea memang menyampaikan penerima beasiswa tidak hanya akan mendapatkan bantuan finansial namun juga akan diberikan pendampingan dalam pengembangan soft skill.
"Jadi mereka tidak hanya akan diberikan beasiswa. Kita juga akan memberikan mentoring dan pendampingan, khususnya dalam karakter dan juga kepemimpinan dari jajaran pimpinan grup Sea," ujarnya.
Ia menjelaskan pihaknya tidak saja mencari penerima beasiswa yang pintar namun juga memilki karakter yang baik. “
Beberapa faktor yang menjadi penilaian kami untuk seleksi beasiswa ini diantaranya adalah kapabilitas dan potensi pelamar dalam konteks penyelesaian masalah, pengambilan keputusan, kemauan untuk belajar, maupun kemampuan untuk beradaptasi," tegas Pandu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beasiswa Sea: Perkuat Ekonomi Digital lewat Digital Talent Berkualitas"